JEMBER - Pers Indonesia masih tertinggal jauh dengan pers luar negeri. Sumber daya jurnalistik Indonesia banyak ketinggalan dari luar negeri.
Pernyataan itu disampaikan oleh wartawan senior Berita Jatim.com saat menjadi pemateri pelatihan jurnalistik Suara Indonesia di Gedung Universitas Islam Jember, Jawa Timur, Senin (16/11/2020).
"Suaraindonesia ini, sudah mulai menjawab apa yang menjadi persoalan selama ini. Yaitu, krisis sumberdaya jurnalisme," ucapnya.
Kata Oryza, bentuk regeneras dan kaderisasi ini harusnya terus diselenggarakan untuk memupuk rasa kecintaan terhadap profesi jurnalis.
"Saya memutuskan mengambil profesi jurnalistik, karena saya tahu betapa pentingnya di sebuah negara," akui dia.
Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember bersertifikat profesional utama ini berharap, suaraindonesia.co.id bisa terus menginspirasi para mahasiswa untuk berkarir di dunia jurnalistik.
"Dengan begitu, jurnalis kalangan akademisi ikut terlibat langsung. Karena ini akan mempengaruhi kepada kualitas," pungkasnya.
Perlu diketahui, banyak tokoh penting yang sangat berpengaruh kepada kemajuan Indonesia.
Salah satunya adalah Najwa Shihab atau yang akrab disapa Mbak Nana dan tokoh kenamaan Dahlan Iskan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi