BANYUWANGI- Berbagai cara dilakukan Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam mendorong dan melakukan pemberdayaan bagi pemuda.
Kabid Pemuda Dispora Banyuwangi, Teddy Radiansyah mengatakan, ada tiga poin yang dilakukan dalam pembangunan kepemudaan di wilayah setempat.
Diantaranya terdiri dari kegiatan penyadaran, pemberdayaan serta pengembangan yang mengacu pada UU 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
Teddy menjelaskan, kegiatan yang dilakukan terkait penyadaran direalisasikan dalam bentuk sosialisasi rutin setiap tahunnya tentang pentingnya bahaya narkoba, serta membentuk ideologi pemuda dengan kegiatan rutin sosialisasi wawasan kebangsaan.
"Ini tetap di gelorakan semangat cinta tanah air biar tidak luntur, karena sering kita dengar dan kita tahu pemuda sekarang pancasila saja tidak hafal, sehingga kegiatan ini perlu dilakukan," ucap Teddy, Senin (23/11/2020).
Mengenai pemberdayaan, kata Teddy, pihaknya melakukan peningkatan peran aktif pemuda dengan pemolesan skill yang dimiliki pemuda di Banyuwangi.
"Jadi pemuda yang sudah punya background, sudah punya potensi kita tinggal menumbuhkan peran aktifnya. Itu kita lakukan dalam bentuk pemilihan pemuda pelopor, kita tidak mengajari akan tetapi pemuda sendiri yang punya kepedulian kontribusi aktif ke masyarakat," ungkapnya.
Teddy mencontohkan, pemuda pelopor Banyuwangi yang sudah sukses yakni sudah bisa melakukan terobosan dengan pengembangan lingkungan di kawasan pesisir pantai di wilayah Bangsring.
"Pemuda pelopor di Bangsring ini sudah meraih juara nasional pengembangan wilayah pesisir pantai, dan itu bisa memberdayakan ekonomi lokal di sekitarnya," katanya.
Sementara mengenai kegiatan pengembangan pemuda, Dispora Banyuwangi gencar melakukan pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini sasar hingga ke desa-desa dengan sistem rolling setiap tahunnya.
"Dalam artian satu tahun tidak semua desa dan kelurahan bisa kami sasar, kami berupaya semaksimal mungkin dengan cara bergantian setiap tahunnya. Guna menggali potensi pemuda desa dengan memberikan pelatihan bengkel, pelatihan pengelasan kemudian sablon dan aneka kerajinan lainnya yang melibatkan para pemuda," tandas Teddy (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi