JEMBER - Ketua Aktivis Pendidikan Jawa Timur, Ilham Wahyudi tentang keras wacana guru akan diaktifkan kembali ke sekolah pada hari Senin (12/07/2021) besok.
Informasi itu menurut Ilham, sudah tersebar luas dan sudah banyak guru mengetahui.
Akibatnya, para guru bingung. Antara menjalankan perintah dan takut berpotensi tertular Covid-19.
Menurut Ilham, mereka beralasan akan merapatkan seluruh guru 100 persen untuk membahas tahun ajaran baru di beberapa sekolah negeri di wilayah Jember.
"Ini wacana konyol menurut saya. Padahal jelas, sudah beredar larangan aktivitas sekolah berdasarkan surat Mendagri dan Bupati Jember. Kami menolak keras," tegas Ilham, saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id, Minggu (11/07/2021) lewat sambungan selulernya.
Pria kelahiran Pulau Sampudi, Madura ini menegaskan, bahwa Kabupaten Jember masih darurat Corona dan penularannya terbilang parah sangat mengancam keselamatan.
"Sekarang masih (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) PPKM. Kok beraninya mau memasukan guru. Kita, baru saja kehilangan dua tokoh PGRI Jember. Kok ini malah mau memasukan guru, ini apa," lantang dia menambahkan.
Apapun alasan sekolah untuk memasukan guru, kata Ilham, pada musim pamdemi itu tidak bisa diterimakan.
"Karena ini berpotensi melanggar protokol kesehatan (prokes) dan Undang-undang, karena berpotensi berkerumun. Kalau memaksa, akan kami laporkan ke Mendagri," ancam Ilham.
Tokoh pendidikan ini berharap, rencana tersebut untuk tidak dilanjutkan sampai kondisi aman.
"Kami tidak mau tau, siapapun yang punya wacana itu. Baik oknum kepala sekolah atau pengawas. Bupati harus tegas jika ada yang memaksa," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi