SUARA INDONESIA

Terapkan Kebijakan MBKM, UM Purworejo dapat Hibah 1,7 Miliyar

Widiarto - 24 September 2021 | 16:09 - Dibaca 1.33k kali
Pendidikan Terapkan Kebijakan MBKM, UM Purworejo dapat Hibah 1,7 Miliyar
Suasana Milad UM Purworejo, pada Jumat (24/9/2021)

PURWOREJO - Universitas Muhammadiyah (UM) Purworejo, Jawa Tengah, dipercaya dalam program Kampus Merdeka dengan mendapat dana hibah hingga milyaran rupiah.

Hal itu disampaikan oleh Rektor UM Purworejo pada Milad UM Purworejo yang ke 57 tahun 2021 dengan tema Bangkit dan Berinovasi Menuju Indonesia Maju, yang digelar di Auditorium Kasman Singodimejo UM Purworejo, pada Jumat (24/9/2021).

Rektor UM Purworejo, Rofiq Nurhadi menyampaikan, di masa pandemi UM Purworejo telah memberikan respon terbaiknya bagi penerapan kebijakan kampus merdeka melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hibah yang diperoleh UMP dari program tersebut mencapai Rp 1,7 miliar dari 13 hibah yang dimenangkan selama pandemi.

"Di masa pandemi, sistem perkuliahan juga tetap berjalan dengan pembelajaran berbasis daring melalui e-learning institusi yang disebut elijo," ungkapnya.

Dijelaskan, UM Purworejo mampu bertahan bahkan mengalami peningkatan pada saat pendemi. Diantaranya, secara Webometric UM Purworejo masuk ranking 82 dunia Top Islamic Universities versi Uni Rank.

Beberapa dosen juga mendapat penghargaan diantaranya Rina Widiastuti dosen Prodi Peternakan dengan judul patennya Invensi Komposisi Pakan Fungsional untuk Burung Puyuh, Junaedi Setiyono penghargaan karya sastra se Asia Tenggara, Nur Ngazizah penulis terbaik versi online Nasional, dan Dyah Panuntun, pembinaan kemahasiswaan Nasional.

"Serta ada juga beberapa dosen yang berhasil menembus jurnal internasional. Hal itu menunjukkan bahwa UMP telah menjadi perguruan tinggi yang terus berkembang dan diakui kinerjanya," imbuhnya.

Wakil Rektor I Siska Desy Fatmaryanti mengungkapkan, selama pandemi UM Purworejo justru mendapat tambahan 4 dosen yang memiliki gelar doktor. Hingga saat ini UMP memiliki 127 dosen, satu orang diantaranya bergelar guru besar, 25 orang doktor, dan sisanya S 2. Pihaknya menargetkan 50% dosen berkualifikasi doktor dalam jangka waktu 2 tahun mendatang dapat tercapai.

"Hal itu merupakan salah satu usaha kami dalam meningkatkan akreditasi universitas dan untuk menyongsong UM Purworejo unggul tahun 2025," jelasnya.

Sementara itu, Budiyanto, Ketua Panitia Milad UM Purworejo mengemukakan, tema yang diangkat pada Milad UM Purworejo kali ini adalah Bangkit dan Berinovasi Menuju Indonesia Maju. Tema ini adalah merupakan amanah dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa UM Purworejo harus selalu berkemajuan.

"Dalam artian harus terus bergerak meningkatkan inovasi karena pada masa pandemi kita harus selalu menciptakan hal baru karena kondisi lingkungan yang saat ini terus berkembang dan banyak sekali ketidakpastian," ungkap dosen Program Studi Manajemen itu.

Dalam Milad UM Purworejo ke 57 ini, selain acara puncak dengan mengadakan rapat senat terbuka juga dilakukan berbagai kegiatan lain. Diantaranya adalah vaksinasi massal, bakti sosial, perlombaan seni dan olahraga serta seminar nasional.

"Hal itu dilakukan sebagai inovasi dari kami untuk selalu berkemajuan, pada seminar nasional juga dihadiri oleh narasumber bertaraf nasional, melalui itu kami mengharapkan bahwa hasil dari riset para dosen UM Purworejo mendapat apresiasi dari civitas akademika dari luar UM Purworejo," terangnya.

Meskipun pandemi, lanjutnya, UM Purworejo juga masih mendapat kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat. Terbukti pada pendaftaran terakhir tercatat 1250 calon mahasiswa yang mendaftar di UM Purworejo. "950 diantaranya telah melakukan daftar ulang dan telah mengikuti masa orientasi," sebutnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya