SUARA INDONESIA

Surabaya Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen dengan Gunakan 2 Shift

Lukman Hadi - 06 January 2022 | 17:01 - Dibaca 2.24k kali
Pendidikan Surabaya Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen dengan Gunakan 2 Shift
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh. (Foto: Istimewa)

SURABAYA - Pemkot Surabaya mengaku siap dalam menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bagi PAUD, TK, SD dan SMP mulai pekan depan.

Melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik), pelaksanaan PTM di minggu pertama dibagi ke dalam dua shift, yakni shift pertama 50 persen dan shift kedua 50 persen menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

"Jadi, di tahap awal ini mekanismenya 50 persen shift pertama dan 50 persen shift kedua, jadi tetap 100 persen. Lalu kita akan evaluasi terkait dengan prokesnya dan kesiapan anaknya, kalau satu minggu pertama bagus, maka minggu berikutnya tidak ada shift lagi, langsung masuk 100 persen, pagi semuanya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Kamis (6/1/2022).

Langkah yang diambil dispendik ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan juga atas perintah Wali Kota Surabaya.

Menurut Yusuf, ketika peserta didik datang ke sekolah, maka dia akan dicek suhu tubuhnya dengan thermogan, harus memakai masker dan harus cuci tangan. Bahkan, ia berharap pihak sekolah menyediakan sebuah ruang transit untuk mengatur siswa yang akan masuk dan keluar kelas.

"Pulangnya juga demikian, keluar kelas mereka menunggu di ruang transit, ketika orang tuanya yang jemput datang dipanggil lalu langsung pulang, sehingga tidak ada kerumunan. Nah, bagi orang tuanya kita juga siapkan aplikasi PeduliLindungi di sekolah," jelasnya.

Ia mengatakan, penerapan PTM akan tetap bersinergi dengan berbagai pihak, mulai satgas sekolah, satgas kampung tangguh hingga satgas kelurahan dan kecamatan untuk memastikan kelancaran PTM.

"Dengan prokes yang ketat dan bantuan para satgas ini, kita berharap para orang tua bisa mempercayakan anak-anaknya untuk sekolah mengikuti PTM. Jadi, kami tetap meminta persetujuan orangnya. Kalau pun masih ada siswa yang belum bisa mengikuti PTM ini, maka kami akan siapkan pembelajaran secara hybrid," bebernya.

Adapun jadwal pembagian PTM khusus SD, yakni shift 1 mulai pukul 07.00-09.00 WIB, dan shift 2 pukul 09.30-11.30 WIB. Lalu untuk SMP shift 1 pukul 06.30-09.30 WIB, dan shift 2 pukul 10.00-13.00 WIB. Sedangkan untuk PAUD dan TK dimulai pukul 08.00-09.20 WIB.

"Tapi jadwal ini juga harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing," imbuh Yusuf.

Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Surabaya Achmad Suharto memastikan bahwa para guru sudah menyiapkan berbagai hal untuk menyambut PTM 100 persen ini.

Ia menjelaskan bahwa para guru nantinya juga akan bergantian atau piket menjadi satgas Covid-19 di sekolahnya masing-masing.

"Jadi, gantian satgasnya, bukan dari siswanya, tapi dari guru dan karyawan sekolah itu. Ini penting untuk bersama-sama menjaga supaya anak-anak tidak berkerumun di sekolah," jelas Suharto. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya