JEMBER - Ilham Wahyudi, aktivis PGRI Jatim mengaku perihatin terhadap aksi debat terbuka yang dilakukan (satuan tugas) Satgas Covid-19 dengan ibu rumah tangga di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Menurut Ilham, seharusnya kejadian itu bisa disikapi dengan Arif oleh semua pihak.
"Kami sangat menyayangkan sekali, apalagi itu dilakukan di depan anak kecil," ungkap Ilham mengaku heran, Senin (14/02/2022) lewat selulernya.
Ilham menuturkan, kejadian itu sepatutnya tidak dipertontonkan di depan anak -anak karena masih dalam pertumbuhan.
"Ini akan menjadi preseden buruk di depan anak-anak nantinya. Oleh karena saya minta vaksin dor to dor untuk dilakukan evaluasi kembali," pintanya.
Jika memang tidak bisa dengan alasan dikejar target, harus ada sosialisasi sebelumnya kepada warga.
"Diedukasi apa arti penting dari vaksin itu. Mengingat karena masyarakat banyak yang tidak paham ," sambungnya.
Merujuk kepada video yang terkesan kurang merakyat, pihaknya minta kepada Kapolres dan Dandim Jember segera memanggil anggotanya untuk dievaluasi.
"Bapak Kapolres dan Bapak Dandim memanggil anak buahnya, agar proses vaksinasi ini lebih persuasif dan humanis serta tidak menciptakan ketakutan pada rakyat," pintanya.
Kendati begitu, pihaknya tetap mendukung bagaimana target vaksin bisa tercapai.
"Namun harus lebih mengedepankan pendekatan. Saya yakin masyarakat mau," tutupnya.(Sakur)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi