JEMBER - Aktivis Pendidikan PGRI Jatim Ilham Wahyudi, membuka posko pengaduan, jika ditemukan data janggal atau ada indikasi manipulasi data kerja.
Hal itu sebagai respon, menanggapi maraknya dugaan data selundupan dan manipulasi masa kerja honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Jember.
Dalam uji publik 2, Ilham meminta semua pihak berani untuk mengadukan, jika ditemukan data janggal.
"Kalau ditemukan kejanggalan atau memanipulasi masa kerja, silahkan laporkan kepada kami. Kami siap menindaklanjuti," tegas Ilham lewat sambungan selulernya, Kamis (20/10/2022).
Menurut Ilham, para guru di Kabupaten Jember harus berani dan tegas menyampaikan kebenaran.
"Jangan takut, selama itu tidak benar, laporkan lewat pesan singkat berikut data yang dicurigai. Kami jamin kerahasiaannya," tutur Ilham.
Sampai saat ini, diakui Ilham, temuan Aktivis Pendidikan PGRI Jatim sudah ditindaklanjuti oleh Inspektorat dan BPKSDM.
"Itu terbukti dan tinggal menunggu sangsi apa yang akan diberikan," papar Ilham.
Ilham meyakini, jika para guru honorer kompak, Jember akan ada perubahan.
"Kalau yang benar katakan benar, yang tidak benar, katakan tidak benar," lugasnya.
Meski tidak mudah dan penuh tantangan, Ilham berkomitmen akan tetap melakukan pengawalan.
"Tantangan Aktivis luar biasa, tetapi kalau ini dibiarkan, kita akan dosa semua," tuturnya.
Kendati begitu, Ilham mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak agar kejadian tidak terpuji itu tidak terus terulang.
"Selain dengan Inspektorat, kami juga sudah koordinasi dengan DPR RI kalau diperlukan, kami juga akan berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum karena ini sudah berpotensi masuk unsur pidana," ancamnya.
Berikut nomor pengaduan jika ditemukan data janggal Wa.081331792167 (Ilham Wahyudi) 085101629391 (Mulyadi) dan 082334117458 (Susianto).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi