SURABAYA - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) BukPoIn Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya menggelar webinar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) bertema 'Pers Dalam Mengawal Demokrasi yang Bermartabat', Sabtu (11/2/2023).
Acara dibuka oleh Rektor Unipra, Bachrul Amiq. Ia mengatakan, menjelang tahun politik, pers diharapkan mampu menyuguhkan berita secara objektif dan berdiri independen.
"Tidak hanya yang baik diberitakan, tapi juga yang tidak baik juga diberitakan supaya semua orang tahu bahwa pers itu fair (netral)," kata Bachrul Amiq.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap, LPM BukPoIn turut menjaga asas independen dan menjaga marwah pers, khususnya di lingkungan kampus.
Oleh karenanya, ia memberikan ruang kebebasan seutuhnya kepada LPM BukPoIn untuk berkarya dalam bidang menulis.
"Karena LPM BukPoIn bebas memberitakan kondisi yang ada, tidak hanya yang baik diberitakan, yang kurang baik pun juga diberitakan. Inilah bentuk independensi pers di kampus Unipra," ungkapnya.
Sedangkan Pimpinan Umum LPM BukPoIn, Moh Asrori mengatakan, acara webinar HPN ini untuk mengingat akan lahirnya insan pers yang bermartabat demi mencerdaskan bangsa.
"Peran pers penting sebagai pilar utama dalam memberantas hoax di tengah gempuran platform media sosial," terang Asrori.
Sementara pemateri dihadirkan ialah mantan jurnalis yang kini duduk di kursi DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni.
Kepada peserta webinar, Fathoni menyebutkan, hadirnya pers begitu penting, apalagi dalam mengawal arah demokrasi suatu bangsa.
"Demokrasi tidak akan bermartabat tanpa adanya kontrol sosial. Hanya pers yang menjadi satu-satunya pilar. Kita tidak akan mengalami demokrasi yang bermartabat kalau kemudian pers ini tidak kita jaga independensinya," jelas Ketua DPD Golkar Surabaya ini.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi