JAKARTA- Ikatan Dosen Tetap Non PNS PTN-PTKN dan Asosiasi Tenaga Kependidikan PTN-PTKN sukses menggelar Rakornas menyikapi hasil Tes CPPPK JF teknis tahun 2022.
Acara yang digelar secara daring pada Selasa (28/3/2023) itu, diikuti setidaknya 230 Dosen dan Tenaga Kependidikan secara nasional.
Ada beberapa poin penting dari hasil rakornas ini. Pertama, mereka mengapresiasi terhadap upaya pemerintah dalam merekrut Calon Aparatur Sipil Negara PPPK (CASN PPPK) melalui Seleksi CPPPK JF Teknis 2022.
Namun dalam pelaksanaannya masih menyisakan banyak persoalan. Diantaranya test yang telah dimulai pada tanggal 17 Maret 2023, dinilai terlalu berat.
Utamanya soal-soal yang disajikan memiliki tingkat kesulitan tinggi dan standar Passing Grade kompetensi teknis yang tinggi.
"Disisi lain banyak peserta mengeluh soal yang tidak sesuai dengan perkirakan yang ada di kisi-kisi dan ini terjadi di hampir semua jabatan fungsional teknis," kata Ketua Umum DPP IDTNPNS RI, Dr. Moh. Nor. Afandi.
Hal itu, lanjut dia, berdampak pada banyaknya peserta yang tidak lolos Passing Grade dan membuat banyak formasi menjadi kosong.
"Hal ini terpantau di beberapa lokasi ujian berdasarkan pemantauan di kanal youtube Live Skor BKN," sebutnya.
Baginya, pelaksanaan seleksi CPPPK JF Teknis dan JF Dosen 2022 adalah salah satu agenda besar pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah honorer di instansi pemerintah.
Sebab, pemerintah berencana menghapuskan honorer November 2023, untuk itu Ikatan dosen tetap non PNS Republik Indonesia dan tendik non PNS PTN PTKN yang mengikuti seleksi CPPPK 2022 memberikan pernyataan sikap.
Mereka meminta pemerintah memberikan solusi bagi pemenuhan formasi yang kosong. Itu karena banyaknya peserta yang tidak lolos passing grade untuk mengisi formasi kosong tersebut dengan kebijakan yang tepat.
Sementara, bagi peserta yang tidak lolos mengisi formasi tahun 2022 ini diprioritaskan untuk diselesaikan pada seleksi CPPPK tahun 2023 ini.
Mereka juga akan menggelar Rakornas lanjutan. Namun jika persoalan ini tidak ditanggapi serius. Maka pihaknya akan menggelar aksi.
"Kami akan melakukan Rakornas lanjutan pada tanggal 7 April 2023, persiapan audiensi/aksi," jelasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi