CILACAP, Suaraindonesia.co.id - Ratusan siswa SMP Pius Cilacap antusias mengikuti penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dan makanan bergizi, Selasa (30/05/2023).
Penyuluhan dilakukan oleh petugas UPTD Puskesmas Cilacap Selatan I di aula sekolah setempat dan kali pertama digelar pihak sekolah.
"Kegiatan diawali dengan kegiatan senam bersama, lalu sarapan pagi bersama, kemudian dilanjutkan penyuluhan diikuti 155 siswa kelas 7 dan 8," ungkap Kepala SMP Pius Cilacap, Thomas Sutasman.
Adapun tujuan penyuluhan sebagai upaya pencegahan dini serta memberikan edukasi kepada siswa mengenai hal-hal mana yang baik dan tidak baik berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja.
"Melalui penyuluhan ini, diharapkan para siswa mempunyai inisiatif untuk melakukan pencegahan secara dini karena banyak hal seperti dalam pergaulan ada yang harus dihindari oleh mereka dan untuk membentengi diri," ujar Thomas.
Thomas menyebut, kesehatan reproduksi remaja itu tidak hanya kesehatan pada masalah seksualnya saja, namun juga pada psikologinya.
"Kalau dalam psikologi ini bagaimana pergaulannya tidak bebas, secara benar, hati-hati dan seterusnya. Kalau ini dilaksanakan, arahnya nanti kepada penyimpangan seksual seperti seks bebas, lalu bisa jadi ke arah kekerasan seksual," jelasnya.
Lebih lanjut, Thomas menyampaikan, pihaknya beberapa waktu yang lalu juga mengadakan penyuluhan psikologis dan kesehatan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unsoed, Purwokerto.
"Keinginan kami dalam pengembangan penyuluhan reproduksi remaja itu seperti apa. Saat ini baru diadakan polling. Nanti polling yang terbanyak kemudian kami sampaikan kepada para siswa dan bapak ibu guru dalam bentuk sarasehan, penyuluhan atau seminar," kata Thomas.
Sementara, berkaitan dengan penyuluhan makanan bergizi, Thomas menjelaskan, untuk mengenalkan makanan sehat dan bergizi kepada siswa.
"Harapannya para siswa ini semakin sadar mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk pertumbuhan mereka," ujar mantan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Pius Cilacap itu.
Selain itu, lanjut Thomas, anak-anak bisa memilih dan memilah, kemudian mengusahakan asupan yang bergizi setiap harinya seimbang dengan pertumbuhan mereka.
"Tadi kami mengadakan makan pagi bersama, selain mengecek makanan yang dibawa oleh siswa bergizi atau tidak, juga kami ingin mengajarkan anak-anak untuk duduk bersama, makan bersama bapak ibu guru dan siswa lainnya karena sekarang sudah jarang makan bersama keluarga di rumah," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Thomas berpesan kepada orang tua siswa untuk memberikan asupan yang bergizi dan seimbang kepada anak masing-masing.
"Paling tidak mencakup 4 sehat 5 sempurna. Kemudian anak-anak usia SMP ini juga perlu pendampingan terus menerus karena mereka masih tergolong labil," ucap Kepala SMP Pius Cilacap ini.
Sementara itu, Jeima siswa kelas 7 SMP Pius Cilacap mengaku senang adanya penyuluhan tersebut.
"Kegiatannya sangat seru dan banyak ilmu-ilmu bermanfaat seperti reproduksi agar diketahui remaja-remaja sekarang, khususnya pelajar SMP. Materinya tadi tentang cara menjaga reproduksi, mencegah anemia dan lainnya," katanya.
Menurut Jeima, penyuluhan tersebut penting untuk dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak baik untuk dilakukan.
"Kita jadi tau tentang reproduksi remaja dan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak baik dilakukan seperti seks bebas di kalangan remaja khususnya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi