SUARA INDONESIA

Wujud Toleransi di Bulan Ramadan, SMP Pius Cilacap Suguhkan Dapur OSIS untuk Masyarakat

Satria Galih Saputra - 23 March 2024 | 13:03 - Dibaca 1.66k kali
Pendidikan Wujud Toleransi di Bulan Ramadan, SMP Pius Cilacap Suguhkan Dapur OSIS untuk Masyarakat
Sejumlah siswa SMP Pius Cilacap saat mempersiapkan menu takjil yang akan dijual ke masyarakat umum dalam Dapur OSIS di depan sekolah. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Sebagai wujud toleransi sesama umat beragama, SMP Pius Cilacap yang notabennya merupakan sekolah katolik melalui OSIS menyuguhkan Dapur OSIS edisi Ramadan untuk masyarakat sekitar, khususnya umat muslim yang menjalankan puasa di bulan Ramadan tahun 2024 ini. 

Diketahui, sejumlah siswa yang tergabung dalam OSIS ini menjual aneka menu takjil berupa makanan dan minuman di Dapur OSIS edisi Ramadan yang berada di depan sekolah pada sore hari, menjelang buka puasa setiap hari Jumat selama Ramadan. 

"Sekolah ini kan dasarnya sekolah Katolik, jadi kita menghadirkan Dapur OSIS ini sebagai bentuk toleransi SMP Pius Cilacap kepada masyarakat, khususnya umat muslim agar tetap semangat puasanya," ujar Ketua OSIS SMP Pius Cilacap Jemima Arella Gratia Simbolon.

Disamping itu, kata Jemima sebagai bentuk penghargaan siswa bisa saling menghargai antar sesama umat beragama di bulan Ramadan. 

"Kalau tahun sebelumnya pas ada Covid-19 cuma pesan makan atau PO makanan ke Dapur OSIS. Kita bikin makanan atau minuman terus kita share. Dan tahun ini kita lanjutin buat edisi Ramadan, jualan langsung mumpung udah nggak Covid," ungkapnya. 

Adapun aneka menu takjil yang dijajakan dan dijual murah diantaranya es buah, es teler, martabak manis, lemper, chicken katsu, bubur kacang ijo dan bubur candil. 

"Jualannya baru minggu ini. Untuk harga masing-masing sangat murah cuma Rp 3-10 ribu. Dan kebetulan sekarang kan bulan Ramadan, jadi sasaran kita masyarakat yang mencari takjil untuk buka puasa. Rencananya minggu depan lagi, setiap hari Jumat," kata Jemima. 

"Di Dapur Osis ini ada beberapa anggota, dan makanan maupun minuman ini kita bikin bareng-bareng, kita bagi 2-3 siswa, masing-masing bikin menu yang berbeda kemudian kita jual. Ada yang nyumbang juga kaya chicken katsu sama martabak manis," lanjutnya. 

Jemima menambahkan, hasil penjualan takjil tersebut nantinya masuk ke dalam kas OSIS yang diperuntukkan untuk biaya kegiatan OSIS di sekolah. 

Diharapkan dengan adanya Dapur Osis edisi Ramadan tersebut, dapat menjadi budaya baik bagi SMP Pius Cilacap.

"Inginnya sih dilaksanakan tapi nggak hanya di bulan Ramadan aja biar masyarakat luas itu tau kalau anak-anak SMP Pius Cilacap juga bisa berkarya yang positif seperti ini berwirausaha," ucapnya. 

Sementara itu, Pembina OSIS SMP Pius Cilacap, Fikri Dias Kurniawan mengaku sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan para siswa OSIS tersebut di bulan Ramadan. 

"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung adanya Dapur OSIS tersebut. Sebenarnya ini salah satu program dari OSIS, kebetulan diterapkan di bulan Ramadan, jadi momen yang pas. Selain itu, sebagai sarana pembelajaran bagu anak-anak seperti bertoleransi dan saling menghargai," ujarnya. (*) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya