SUARA INDONESIA, CILACAP - Dalam rangka mengajarkan pola makan sehat kepada anak-anak, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah stunting, SMP Pius Cilacap menggelar kegiatan aksi gizi. Aksi ini digelar pada Jumat (16/8/2024) pagi.
Aksi gizi tersebut diikuti ratusan siswa kelas 7, 8 dan 9. Dalam kesempatan itu, para siswa melakukan sarapan pagi bersama wali kelas masing-masing, beserta para guru.
Ada yang menarik dalam kegiatan tersebut. Dimana anak-anak sarapan pagi bersama, namun di halaman sekolah. Selain itu, para siswa dari masing-masing kelas ini tampak makan bersama sembari duduk melingkar membentuk lingkaran.
Mereka pun tampak antusias dan senang. Suasana keakraban pun terlihat saat anak-anak makan bersama. Sebelum ke sekolah, para siswa ini diketahui membawa bekal masing-masing berisi makanan sehat seperti sayuran, ikan, telur dan lainnya untuk dimakan bersama.
"Tadi diawali senam bersama, setelah itu sarapan bersama antara siswa dan bapak ibu guru. Tujuannya yang pertama membiasakan mereka makan bersama untuk menambah keakraban, baik di sekolah saat jam istirahat, maupun di rumah bersama orang tua mereka," kata Kepala SMP Pius Cilacap Thomas Sutasman.
"Karena sekarang sangat jarang sekali saat di rumah, mereka makan bersama dengan orang tua. Dan kedua kami juga ingin membiasakan anak-anak makan makanan yang bergizi, seimbang, sesuai dengan pertumbuhan mereka. Dan kami mewajibkan anak-anak untuk makan sayuran, tidak boleh ada mie instan," lanjutnya.
Diharapkan melalui makan makanan yang bergizi, anak-anak tersebut akan terpenuhi gizi seimbangnya yakni 4 sehat 5 sempurna, sehingga menjadi anak yang sehat, dan pintar. "Ini juga salah satu cara agar anak-anak tidak jajan sembarangan. Dan saya melihat mereka sangat antusias, semuanya membawa bekal. Makanan yang dibawa oleh anak-anak ini juga bervariatif," ujar Thomas.
"Tadi juga ada yang saling berbagi, bertukar makanan, ikut mencicipi makanan dari orang tua teman yang lain. Ini sesuatu yang luar bisa selain mengajarkan pola makan yang sehat, juga secara tidak langsung mengajarkan berbagi terhadap sesama," imbuhnya.
Lebih lanjut, program aksi gizi tersebut rencananya akan diadakan rutin setiap hari Jumat oleh pihak sekolah, yang diikuti 188 siswa dan guru di SMP Pius Cilacap. "Mereka membawa makanan sendiri dan menu makanan dari masakan orang tua masing-masing," ungkap Thomas.
"Aksi gizi ini baru kali ini, dan kami adakan agar bisa mengontrol anak-anak. Apalagi dari pemerintah ada program untuk pemberantasan stunting. Jadi ini upaya kami untuk ikut berperan membantu pemerintah mengatasi itu," sambungnya.
Terkait program aksi gizi tersebut, Ketua OSIS SMP Pius Cilacap Jemima Arella Gratia Simbolon mengaku sangat mendukung program tersebut.
"Anak-anak sekarang itu kadang lupa untuk menjaga kesehatannya, olahraga jarang, makan sayur juga jarang, sehingga dengan program aksi gizi ini bisa mengingatkan para siswa supaya hidup lebih sehat. Dan dengan adanya ini kita jadi sadar betul, sebagai anak itu perlu tumbuh kembang yang terus menerus," ujar siswi kelas 9 ini.
"Makannya perlu gizi yang lengkap supaya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Kebetulan teman-teman pada niat banget ada yang bawa nasi lauk ikan, telur. Ada yang bawa cap cay, serundeng, cah kangkug, buncis juga ada, macem-macem bawanya. Saya kebetulan bawa sayur sop lauk ayam, enak," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi