SUARA INDONESIA

SMPN 6 Pemalang Bikin Kelas Parenting, Libatkan Orang Tua Siswa dalam Pendidikan dan Pengasuhan Anak

Ragil Surono - 07 September 2024 | 08:09 - Dibaca 1.40k kali
Pendidikan SMPN 6 Pemalang Bikin Kelas Parenting, Libatkan Orang Tua Siswa dalam Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Suasana kelas parenting di SMP Negeri 6 Pemalang. (Foto: Ragil/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PEMALANG - Parenting class atau kelas orang tua merupakan wadah bagi orang tua atau wali murid untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pola mendidik anak. Guna mewujudkan hal itu, SMP Negeri 6 Pemalang mengadakan kegiatan parenting class, Sabtu (7/9/2024).

Hadir dalam Kegiatan yang juga bertujuan membangun sinergi antara sekolah siswa dan orang tua ini, Purwaningsih yang menjadi pemateri, sekaligus Kepala SMP Negeri 6 Pemalang.

Dalam paparannya, Purwaningsih mengatakan, parenting class ini bertujuan membangun sinergi antara sekolah, siswa dan orang tua. Para orang tua dari siswa kelas 7, 8, dan 9 hadir di agenda tersebut. Mereka menempati musala sekolah.

"Para orang tua murid dari semua kelas, nantinya secara terjadwal akan diberikan materi dari masing-masing bagian di sekolah," terang Purwaningsih, kepada wartawan.

Parenting merupakan metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting bukan hanya sekadar mengasuh anak, namun juga mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak.

Tujuan parenting adalah meningkatkan kesadaran orang tua bahwa mengasuh anak perlu pengetahuan dan tidak boleh sembarangan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan, mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan pihak sekolah.

Menurutnya, mengupas masalah pada anak untuk usia sekolah menengah lebih banyak pada persoalan sikap seperti susah diatur, ngeyel, malas belajar, atau bisa jadi persoalan kecanduan media seperti game, media sosial, bahkan pornografi.

Termasuk menyangkut pergaulan, seperti perundungan, ketertarikan lawan jenis dan peer group. Permasalahan tersebut muncul dipengaruhi dengan lingkungan, pergaulan, atau pola asuh orang tua. “Yang paling penting pertama kali harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab masalah itu muncul,” paparnya.

Dia menjelaskan, masing-masing harus diurai dengan melibatkan pihak-pihak yang bersangkutan. Di sekolah, guru yang mengajar menjadi mitra konsultasi penyelesaian masalah anak. Di rumah, pasangan suami-istri, anggota keluarga lain harus kompak dengan kesepakatan untuk mendukung proses belajar yang baik.

“Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang tidak bisa setiap orang untuk resign atau mengundurkan diri. Karena menjadi orang tua dengan karunia anak merupakan amanah dari Allah,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV