MEDAN - Terkait pernyataan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, yang tersebar dibeberapa media online, Senin (14/9/2020) di gedung paripurna DPRD Sumut tentang Kepulauan Nias akan di isolasi mulai, Kamis (17/9/2020). Pdt. Berkat Kurniawan Laoli, Salah satu Anggota DPRD Sumut asal Kepulauan Nias menyatakan setuju dengan pernyataan gubernur sumut itu.
Informasi dihimpun suaraindonesia.co.id, Gubernur Edy menyampaikan akan mengisolasi Nias. Hal itu dikatakan Edy saat sidang paripurna DPRD Sumut tentang penyampaian nota keuangan dan Ranperda P-APBD Sumut 2020.
Rencana itu dibuat untuk meredam penyebaran covid-19, dimana dalam beberapa hari terakhir kasus ini meningkat di Nias. Rencana itupun sedang diajukan ke pemerintah pusat, namun masih sedang dalam pembahasan.
Sementara, Rencana Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang akan "mengisolasi" Nias menurut Pdt. Berkat Kurniawan Laoli, saat ditemui suaraindonesia.co.id, Selasa, (15/9/2020) mengatakan, kebijakan itu justru terlambat. Harusnya kebijakan itu, dilakukan sejak awal, begitu virus ini mulai menyerang masyarakat di Nias.
"Saya secara pribadi mendukung. Malah menurut saya agak terlambat. Tapi begitupun kebijakan itu nantinya harus disertai langkah-langkah yang sifatnya menguatkan masyarakat," kata Pdt. Berkat Laoli, dari Politisi NasDem ini saat dijumpai diruang kerjanya dikantor DPRD Sumut.
Dipaparkan Pdt. Berkat, rencana isolasi itu sebenarnya merespon aspirasi langsung masyarakat Nias. Beberapa hari lalu Ibu Sekretaris Daerah (Sekda) ke Nias dan melakukan rapat dengan tokoh masyarakat di sana. Kepada Ibu Sekda, Papar Berkat, masyarakat meminta Nias diisolasi.
"Jadi itu sebenarnya permintaan dari masyarakat yang disampaikan kepada Ibu Sekda yang kesana beberapa hari lalu. Saya juga baru dari Nias dan mendengar aspirasi yang sama dari masyarakat," ungkap Pdt. Berkat.
Lanjut Pdt. Berkat Kurniawan Laoli, jika isolasi dilakukan, pemerintah harus membantu ekonomi masyarakat. Selain itu pemerintah harus menjamin fasilitas kesehatan dilengkapi alat tes Covid-19 yang mumpuni.
"Jadi jangan nanti diisolasi, tapi masyarakat dibiarkan begitu saja. Itu tak ada gunanya diisolasi kalau fasilitas kesehatan tak diperbaiki," pungkas Pdt. Berkat Kurniawan Laoli. (Sadar Laia)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gito Wahyudi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi