TUBAN - Ambrolnya sayap jembatan Glendeng yang berada di Desa Soko, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang terjadi pada (02/11) malam, menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat.
Mendapatkan informasi dari masyarakat, Dinas Perhubungan Tuban, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tuban, dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban, merespon cepat dengan langsung bergegas menuju lokasi longsornya jembatan tersebut.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Tuban, Gunadi menyatakan, dengan adanya peristiwa ambrolnya jembatan ini, maka akses penghubung antara Kabupaten Tuban ke Kabupaten Bojonegoro akan dilakukan penutupan sementara selama satu minggu kedepan.
"Kita akan memberikan waktu bagi tim untuk meneliti kekuatan jembatan, sehingga sementara jembatan ini ditutup," ungkap Gunadi kepada suaraindonesia.co.id, Selasa, (03/11/2020).
Penelitian kekuatan jembatan ini akan melibatkan tim dari Provinsi Jawa Timur dan Dinas PU Tuban, untuk mengetahui tingkat bahaya, apabila jembatan ini dilewati oleh kendaraan, khususnya roda empat.
Usai dilakukan penutupan selama satu minggu, pihaknya akan menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak terkait, apakah akan ditutup total, atau hanya kendaraan pribadi yang diperbolehkan melintas.
"Sementara kendaraan yang bermuatan sudah kita alihkan ke jembatan Kaliketek yang ada di Ponco," jelas pria yang juga menjabat sebagai Sekdishub ini.
Pria ramah ini menghimbau agar masyarakat atau pengguna jalan agar tetap waspada saat melintasi jembatan Glendeng ini. Jika memungkinkan, ia juga meminta bagi engendara roda dua agar mencari jalur alternatif lainnya menuju Bojonegoro.
"Kami juga meminta masyarakat, jika ada perkembangan terkait kondisi jembatan ini agar tidak segan menginformasikan kepada kami atau pihak-pihak terkait," pungkasnya. (jun/im)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M. Efendi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi