SUARA INDONESIA

Wanita 64 Tahun di Banyuwangi Tewas Gantung Diri, Diduga Tak Mampu Bayar Utang

Muhammad Nurul Yaqin - 06 November 2020 | 16:11 - Dibaca 3.74k kali
Peristiwa Daerah Wanita 64 Tahun di Banyuwangi Tewas Gantung Diri, Diduga Tak Mampu Bayar Utang
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Jatimnow).

BANYUWANGI - Seorang wanita di Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri. Ia mengakhiri hidupnya karena diduga tak mampu bayar hutang.

Diketahui korban berinisial S (64 tahun) warga Dusun Krajan RT 01/RW 11, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kabupaten setempat. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ditemukan tewas tergantung pada Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 05.00 WIB di warung Kopi Lanang Dusun Kedungringin, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.

Saksi mata pada kejadian tersebut Yosef Sunar Purnama (35) yang tak lain adalah menantu korban menceritakan, setelah bangun tidur ia hendak menuju kamar mandi. Namun ketika melewati dapur Warung Kopi Lanang tempat usahanya, ia melihat ada seseorang yang sudah tergantung.

Tanpa disangka, Yosef seketika itu terkejut setelah menjumpai ternyata itu adalah ibu mertuanya yang sudah dalam keadaan tergantung menggunakan kain selendang dan dalam keadaan tidak bernyawa.

Yosef langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Kedungringin, Supardi. Dengan segera Supardi melanjutkan laporan kejadian tersebut ke Polsek setempat.

Setelah menerima laporan, Kanit Reskrim Polsek Muncar Ipda Putu Ardana bersama sejumlah anggota lainnya, serta petugas medis dari Puskesmas Desa Kedungrejo segera menuju ke lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dari keterangan saksi di TKP bahwa korban Inisial S memiliki banyak hutang dan sering ditagih untuk membayar hutang-hutangnya tersebut dan diduga karena tidak kuat dengan beban hutang tersebut sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," terang Ipda Putu.

Dijelaskannya, atas persetujuan dan kesepakatan, keluarga menerima secara ikhlas kematian korban sebagai suatu musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi terhadap mayat korban dan selanjutnya dimakamkan oleh keluarga. 

"Hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis dari Puskesmas Kedungrejo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban inisial S ini, hanya ada bekas jeratan di leher korban. Sehingga dugaan, korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya