BONDOWOSO- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, meminta jika pemerintah tidak memperhatikan terhadap kebutuhan pendidikan anak yatim harus dilaporkan ke wartawan.
Ketua DPRD Jember, Itqon Sauqi, saat memberikan sambutan di acara bakti sosial, berbagi kebahagiaan bersama anak yatim di kantor PT Multimedia Suara Indonesia, Minggu (8/11/2020).
Menurut Sauqi, anak yatim juga merupakan bagian tanggung jawab pemerintah.
" Kami menghimbau untuk ibu-ibu yang anak yatim, kalau ada kendala apapun dalam mengasuh anaknya, silahkan komunikasikan ke pemerintah desa atau camatnya, jika tidak diperhatikan, laporkan saja pada wartawan atau laporkan kepada kami DPRD," ujarnya.
Sauqi meminta, anak yatim apabila ada kesulitan dalam hal pembiayaan pendidikan untuk tidak sungkan- sungkan menyampaikan kepada Kepala Desa, atau langsung ke Dinas Sosial melalui Pemerintah Kecamatan.
" Jika tidak direspon oleh Camat setempat, maka segeralah laporkan ke jurnalis, atau bisa melaporkan kepada DPR, agar nanti camatnya dipindah," cetunya.
Pihaknya mangaku, soal anak yatim juga mempunya tanggung jawab dalam mengawalnya, karena di APBD Kabupaten ada sebagian dari haknya mereka.
" Jika haknya anak yatim yang ada di APBD tidak diberikan, maka dikhawatirkan mendatangkan musibah," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi