MOJOKERTO - Tak terima diingatkan terkait prokes saat kampanye, Cabup Mojokerto nomor urut 3, Pungkasiadi diduga mendorong salah satu anggota Panwaslu Kecamatan Desa (PKD).
Ketua Bawaslu Mojokerto Aris Fahrudin Assy’at mengatakan, kejadian tersebut bermula saat salah satu anggotanya mengingatkan Pungkasiadi secara lisan terkait prokes.
"Kejadian bermula, saat Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Desa Gedeg, Agus Salim yang merupakan jajaran pengawas tengah melakukan pengawasan kampanye tersebut, ia telah melakukan upaya pencegahan terkait dengan protokol kesehatan dalam kampanye tatap muka tersebut secara lisan sebanyak 2 kali kepada tim pemenangan," katanya.
Dijelaskannya, dari keterangan anggotanya, pelanggaran prokes tersebut lantaran adanya peseta kampanye yang tidak memkai masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu serta tidak menjaga jarak antar peserta kampanye.
Bahkan lanjutnya, salah satu peserta yang duduk disebelah Calon Bupati Mojokerto nomer urut 3 juga tak memakai masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu.
"Karena upaya peringatan lisan tersebut tak juga ditaati, saudara Agus Salim kemudian mendokumentasikan kegiatan kampanye tersebut dengan kamera ponsel pintarnya. Dan pada saat itu Pungkasiadi berdiri mendekati Agus Salim lalu mendorong badan/tubuh pengawas desa," ujarnya.
Disingung terkait upaya yang akan Bawaslu lakukan terkait pendorong tersebut, Aris mengatakan pihaknya bersama Gakumdu akan mengkaji kejadian tersebut.
"Saat ini kami bersama Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tengah menelusuri atau melakukan kajian awal terkait dengan alat bukti. Jika terbukti, maka akan kami registrasikan ke temuan pelanggaran sesuai dengan UU No1 Tahun 2015 atas perubahannya melalui UU No 10 Tahun 2016 Pasal 198A tentang Pilkada," ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi