SUARA INDONESIA

Tak Ada Anggaran untuk BBM, Puluhan Truk Sampah Parkir di Depan Pemkab Jember

Aris Danu - 04 January 2021 | 08:01 - Dibaca 2.65k kali

JEMBER - Mengawali hari efektif kerja tahun 2021, terlihat pemandangan berbeda di depan kantor Pemkab Jember.

Puluhan truk pengangkut sampah terparkir rapi bak terminal angkutan barang yang menunggu muatan.

Tak ayal warga yang melewati alun-alun Jember merasa heran dan menjadi pemandangan tak lazim.

Usut punya usut, puluhan truk pengangkut sampah yang seharusnya sudah bekerja sejak pagi, namun hanya terparkir ini.

Menurut informasi sumber, parkirnya puluhan truk itu, dikarenakan tidak adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional.

“Sejak dua bulan ini belum ada anggaran untuk BBM, sebelumnya kami mengoperasionalkan truk ini menggunakan dana TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai, red), namun karena sekarnag uangnya habis, ya sudah truk di parkir dan tidak beroperasi,” ujar Sunidar koordinator sopir truk pengangkut sampah, Senin (04/10/2021) di sekitar Alun-alun.

Pernyataan Sunidar ini dibenarkan oleh sopir truk lainnya, bahkan di bagian depan dan samping bak truk yang terparkir rapi, sopir truk juga memasang spanduk yang bertuliskan“Mohon Maaf Kami Tidak Operasional, Truk Sampah Ini Butuh BBM”

Sunidar juga belum bisa memastikan, sampai kapan truk-truk pengangkut sampah ini akan ‘terparkir’ di halaman Pemkab Jember.

“Nunggu BBM keluar, sampai kapan kita juga tidak tahu, yang jelas sampai ada keputusan, dan karena kita sudah tidak mampu lagi nalangi dana operasional, karena bayaran juga belum, yang jelas kita nunggu keputusan pimpinan dulu,” beber Sunidar.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Slamet, petugas kebersihan yang biasa membersihkan alun-alun Jember.

Menurutnya, meski truk pengangkut sampah tidak beroperasi, namun dirinya tetap melakukan aktivitasnya menyapu dan membersihkan jalanan, namun sampah hanya dikumpulkan saja.

“Kita prihatin saja mas, karena memang truk butuh BBM, tapi kalau untuk menyapu, kami tetap menjalankan, walau sampahnya hanya kita kumpulkan saja dan tidak terangkut, sebenarnya saat ini juga waktunya memotong rumput alun-alun, tapi mesin pemotong juga tidak bisa dioperasionalkan, karena tidak ada anggaran,” pungkas Slamet.

Sementara sampai berita ini ditulis, belum ada pihak-pihak terkait yang memberikan pernyataan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aris Danu
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV