KENDAL- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soewondo Kendal Jawa Tengah, akan batasi pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan sistem buka tutup.
Mengingat, saat ini banyak petugas kesehatan dan juga petugas medis di IGD di RSUD Dr Soewondo yang terpapar Covid-19. Maka pihak manajemen RSUD Kendal akan lakukan pembatasan pelayanan IGD dengan sistem melakukan buka tutup gerbang (akses masuk ke IGD) setelah dilakukan koordinasi oleh pihak-pihak terkait.
Humas RSUD Dr Soewondo Kendal, Dr Muhammad Wibowo mengatakan, untuk pembatasan ini, akan dilakukan dengan cara menyesuaikan kondisi ruangan dan kapasitas pelayanan di IGD.
“Jika kondisi di ruangan IGD sudah mulai kondusif, maka kita akan buka kembali pelayanan di IGD,” kata Dr Wibowo, Jumat (08/01/2021).
Dr Wibowo melanjutkan, hal tersebut kami lakukan karena saat ini petugas tenaga medis ada yang terpapar covid-19 dan saat ini sudah melakukan isolasi mandiri.
“Saat ini tenaga medis di RSUD Dr Soewondo Kendal yang terpapar covid-19, sudah mencapai 72 orang. Namun sebagian sudah ada yang sembuh dan sebagian lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi maupun perawatan dengan isolasi mandiri,” paparnya.
Menurutnya, perkembangan covid-19 di Kendal masih tinggi, oleh sebab itu pihak manajemen RSUD Dr Soewondo Kendal menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.
“Bagi masyarakat yang mengalami gejala-gejala Badan panas dan lemah-lesu, serta tenggorokan kering, segera periksa ke dokter maupun Puskesmas yang terdekat,” terangnya.
Dikatakan, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, kamis 7 Januari 2021 kemarin, total yang terpapar covid-19 mencapai 4.238 orang. Dari jumlah total tersebut, 3.577 orang sudah dinyatakan sembuh, 490 masih menjalani perawatan dan 171 orang meninggal akibat terpapar covid-19.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi