SUARA INDONESIA

Gaduh Tsunami di Trenggalek, Mas Syah Berpesan Masyarakat Jangan Panik

Rudi Yuni - 04 June 2021 | 12:06 - Dibaca 389 kali
Peristiwa Daerah Gaduh Tsunami di Trenggalek, Mas Syah Berpesan Masyarakat Jangan Panik
Rakor Forkopimda bersama Stakeholder

TRENGGALEK - Kabar potensi tsunami setinggi 20 meter yang akan terjadi di wilayah pesisir selatan telah disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 

Menyikapi hal itu, Forkopimda bersama stakeholder terkait langsung mengelar rapat koordinasi bertempat di Gedung Rupatama Polres Trenggalek, Jum'at (4/6/2021).

"Semoga prediksi terjadinya tsunami tidak terjadi, namun siap siaga tetap diperlukan," kata Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara usai menggelar rapat.

Lanjut Mas Syah, pihaknya lebih menekankan perlunya kesiapan menghadapi bencana tsunami meski ini sebelum terjadi. Karena dirinya mengingat sewaktu pertama kali menjabat sudah diajak gelar apel kesiapsiagaan bencana di kecamatan Panggul.

Intinya siap siaga harus tetap dilakukan, jangan sampai nanti hanya baik dalam kesiapan sebelumnya namun tidak siap saat terjadinya bencana yang sesungguhnya.

"Mari lepaskan ego sektoral, penanganan bencana perlu sinergitas semua pihak. Semua stake holder terkait harus bersinergi," harapnya. 

Sedangkan terkait kabar yang saat ini berhembus, Mas Syah juga menuturkan bahwa keresahan di tengah masyarakat telah timbul, sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik. 

Terkait potongan video yang tengah beredar itu merupakan kajian potensi bencana tsunami yang bisa terjadi di Pesisir Selatan Jatim, termasuk Trenggalek, jadi bukan hasil prediksi para ahli.

"Itu hanya kajian potensi bencana tsunami, jadi masyarakat jangan panik. Namun juga tidak mengendorkan kesiapsiagaan," jelasnya.

Senada disampaikan Budiono selaku Kabid Kebencanaan BPBD Trenggalek, dalam rakor tersebut pihaknya menegaskan Trenggalek memang berpotensi Tsunami. Bahkan potensi itu memang benar adanya, namun ini hanya sebatas potensi, semoga saja ini tidak terjadi.

Menurutnya, kendati demikian penerimaan masyarakat saat ini terkait isi video tersebut, Trenggalek diprediksikan akan terjadi Tsunami, sehingga hal ini perlu di luruskan.

"Dengan beredarnya potongan video yang telah beredar luas, penerimaan masyarakat bakal terjadi dan itu menjadi keresahan masyarakat," ucapnya.

Dijelaskan Budiono, memang salah satu pejabat BMKG menyebut potensi gempa lebih dari 8 SR dan Ketinggian gelombang 29 meter di Trenggalek. Namun itu perlu juga diluruskan.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Trenggalek Kompol Supian menuturkan bahwa potongan video ini merupakan hasil webinar BMKG di Jawa Timur beberapa waktu yang lalu. 

"Memang benar, isinya adalah kajian potensi bukannya prediksi dari para ahli. Sehingga itu menjadi polemik," jelas Supian.

Namun dalam menyikapi itu pihaknya tetap meminta semua lapisan yang ada untuk bisa memitigasikan kesiapan menghadapi bencana tersebut. Sehingga harapnya bila terjadi, masyarakat siap dan korban bisa ditekan.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV