SUARA INDONESIA

Beredar Fotokopi Kartu Keluarga Hingga Ijazah Milik Warga Tuban Jadi Bungkus Bumbu Dapur

M. Efendi - 07 June 2021 | 20:06 - Dibaca 5.90k kali
Peristiwa Daerah Beredar Fotokopi Kartu Keluarga Hingga Ijazah Milik Warga Tuban Jadi Bungkus Bumbu Dapur
Postingan Dr-one yang memperlihatkan dokumen kependudukan KK beredar di pasar sebagai bungkus bumbu dapur, dan KK lain sebagai bungkus nasi

TUBAN - Salah seorang warga Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, mengeluhkan beredarnya fotokopi Kartu Keluarga (KK) di Pasar Temandang yang digunakan sebagai pembungkus nasi dan keperluan dapur. 

Keluhan tersebut pertama kali diunggah di grup media sosial Facebook Desa Temandang dengan akun bernama Dr-one, pada Senin 31 Mei 2021 lalu.

"Poto copy kk kok di nggo mbuntel bumbu ne pasar Iki bahaya ta ora lur.. Trus olehe teko ndi…? (Fotokopi Kartu Keluarga (KK) kok dibuat bungkus bumbu di pasar ini bahaya enggak iya.. Terus dapatnya dari mana…?, Red)," tulis Dr-one di media sosial Facebook.

Adanya postingan Dr-one terkait KK yang jadi bungkus keperluan dapur tersebut kemudian dibanjiri oleh komentar negatif dari nitizen dan menjadi topik perbincangan hangat dikalangan masyarakat setempat. 

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Dr-one mengatakan, saat itu, dia pertama kali mengetahui KK dibuat bungkus bumbu dapur di pasar Desa Temandang. 

"Karena kesal, saya langsung bertanya kepada pedagang itu, dari mana kamu dapatkan?, dia (pedagang pasar) menjawab jika kertas itu didapat dari tukang rosokan," jelas Dr-one yang tak mau disebut nama aslinya, kepada suaraindonesia.co.id, Senin (7/6/2021).

Selain dokumen kependudukan KK, lanjut Dr-one, terdapat dokumen lainnya seperti fotokopi KTP, dan ijazah yang beredar luas dipasar itu. 

"Saya di kirim melalui WhatsApp itu 3 dokumen, salah satunya fotokopi KK milik saya, dan milik warga Temandang lainya. Serta dukomen ijazah milik anak sekolah juga ada," ujarnyanya.

Dr-one juga menambahkan, hingga saat ini dia tidak tahu menahu bahwa dokumen kependudukan miliknya juga beredar dipasar tersebut. 

"Dokumen saya itu juga mungkin sudah dibuat bungkus, saya tidak tahu," imbuhnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Temandang, Tinik mengaku, memang sudah mendapat aduan dari masyarakat bahwa ada dokumen kependudukan yang beredar di pasar Temandang.

"Kemarin pada hari Sabtu memang saya dihubungi salah satu warga saya terkait postingan di Facebook itu," ucap Tinik saat ditemui di Kantor Balai Desa Temandang.

Tinik menuturkan, warga yang mengadu kepadanya takut dengan beredarnya fotokopi dokumen kependudukan yang seharusnya tersimpan rapi tersebut. Sebab Nomor KK dan Nomor Identitas Kependudukan (NIK) itu sangat rawan disalahgunakan. 

"Warga itu menyampaikan bahayanya data pribadi yang ada di dokumen tersebut. Saya juga tampung aduan terkait hal itu. Tadi sudah saya rapatkan dengan perangkat desa yang lain," pungaksanya.

Saat tim suaraindonesia.co.id mencoba mengkonfirmasi baik kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid, melalui telepon dan pesan singkat, namun belum ada respon. Dan hingga berita ini diterbitkan, pihaknya juga belum memberikan tanggapan. (Irq/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya