CAMIS - Mengulas soal fakta sejarah mengenai Hari Jadi Kabupaten Ciamis. Sejarahwan muda, Indra Sugih mengatakan, pada tanggal 12 Juni 2021 Kabupaten Ciamis genap berusia 379 tahun.
Namun merujuk pada sejarah lanjutnya, penetapan hari jadi Kabupaten Ciamis bertepatan dengan peristiwa perpindahan kekuasaan Garatengah ke Calingcing atau Barunay pada tanggal 12 Juni 1642.
“Itu sudah banyak diketahui umum, 12 Juni 1642 itu perpindahan Garatengah ke Barunay yang menjadi cikal bakal Kabupaten Imbanagara,” katanya, Minggu (13/6/2021).
Kemudian, sebelum ada Kabupaten Galuh nama Ciamis itu sudah ada lokasi tepatnya yaitu di Cibatu, dan yang mengganti nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis ialah R.T Sastrawinata Bupati Karawang yang masih memiliki darah atau keturunan Galuh.
"Sastrawinata memberi nama Kabupaten Ciamis sesuai wilayah atau tempat yang diduduki yaitu Ciamis dan tepatnya di Cibatu," ujarnya.
Belajar sejarah itu, kata Indra, bukan hanya memiliki pandangan like and Dislike, dalam memandang baik buruknya sejarah itu harus jujur, dan jujurnya sejarah itu pada data yang ada.
"Kabupaten Ciamis kemudian diresmikan oleh Belanda karena permohonan dari R.T Sastrawinata, dan Sastrawinata yang mengembalikan nama Ciamis menjadi sebuah wilayah yang dulunya pernah menjadi wilayah kekuasaannya Jangpati-Jangbaya turunan dari Raja Galuh trah anak pertama Prabu Haur Kuning," jelasnya.
Beberapa tahun yang lalu ada yang menyatakan bahwa nama Ciamis itu pemberian dari Belanda, namun Indra Sugih langsung menyangkalnya, karena nama Wilayah Ciamis itu sudah ada jauh sebelum Kabupaten galuh.
"Pertanyaan saya, apa kepentingan dan keuntungan belanda merubah nama Kabupaten? Darimana insprirasi belanda membuat nama Ciamis? Dulu memang Sunda Kelapa/Jayakarta diganti Batavia untuk mengenang bangsa leluhur di eropa," ungkapnya.
Kembali lagi ke historiografi Galuh dengan hari jadi Kabupaten Ciamis ternyata tidak ada korelasinya. Faktanya, lanjut Indra, pada tanggal 12 Juni 1642 M adalah perpindahan pusat pemerintahan Garatengah ke Barunai atau yang sekarang dikenal Imbanagara.
“Dengan fakta ini dapat disimpulkan bahwa yang menetapkan Hari Jadi Kabupaten Ciamis terjebak dalam ketidaktelitian," ujarnya lagi.
Sehingga, lanjut dia, penetapan tanggal 12 Juni 1642 M sebagai hari jadi Kabupaten Ciamis adalah ahistoris. Argumentasinya hanya sebuah pembenaran semata dan sangat nampak dipaksakan.
"Jadi menurut saya, tanggal 12 Juni lebih pantas Hari Jadi Imbanagara, bukan Kabupaten Ciamis," tandasnya. (Kayan Manggala).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Magang |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi