TRENGGALEK - Terhitung sejak tanggal 17 Juni 2021 yang lalu AKBP Dwiasi Wiyatputera resmi menjabat sebagai Kapolres Trenggalek.
AKBP Dwiasi menggantikan AKBP Doni Satria Sembiring yang beralih tugas sebagai Kasubbagopsnal Dittipidsiber Bareskrim Polri sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1129/VI/KEP/2021 tertanggal 1 Juni 2021.
Prosesi seremonial Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolres Trenggalek dan sejumlah pejabat lainnya dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Pol Dr Nico Afinta di gedung Mahameru Mapolda Jatim. Kamis, (17/6).
Sejak hari pertama menjabat, AKBP Dwiasi sudah menggeber dengan melakukan serangkaian kegiatan baik internal maupun eksternal.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui secara pasti tentang kondisi Kamtibmas di Kabupaten Trenggalek dan apa saja yang bisa dilakukan guna mengakselarikan berbagai strategi Harkamtibmas dalam menjaga keamanan kondusif.
Dalam arahan perdananya, AKBP Dwiasi menegaskan dalam menghadapi situasi Kamtibmas terkini baik tingkat nasional, regional maupun lokal dibutuhkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari seluruh personel.
Oleh karenanya diperlukan komitmen kuat dari seluruh personel Kepolisian khususnya Polres Trenggalek untuk bersama-sama saling bahu membahu dalam memelihara dan menciptakan Kamtibmas kondusif di Kabupaten Trenggalek.
“Polisi Berhati Baik, bertugas, sehat, selamat, beriman. Bersama mewujudkan Presisi di Trenggalek” Ungkap AKBP Dwiasi
Pihaknya juga mengajak untuk saling mengingatkan sebagai rasa kepedulian terhadap sesama. Terus proaktif menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Disinggung tentang kesan pertama saat menginjakkan kaki di Kabupaten Trenggalek, AKBP Dwiasi mengibaratkan Bumi Menak Sopal ini sebagai mutiara yang ditempatkan dimanapun tetap berkilau, indah dan berharga.
“Matahari tak pernah ingkar janji, selalu terbit di pagi hari. Utamakan dalam tugas yaitu sehat, selamat untuk diri sendiri, institusi dan negara. Hari ini karena kemarin, apa yang terjadi esok adalah karena hari ini.” ungkapnya.
AKBP Dwiasi memiliki sepak terjang perwira menengah yang dikenal sebagai `Perwira Case Solver` ini memang tak pernah jauh dari dunia reserse. Setelah lulus Akademi Kepolisian tahun 2002.
Karir seorang AKBP Dwiasi diwali dengan menjabat sebagai KSPK Polres Bitung Polda Sulawesi Utara kemudian beralih sebagai Kanit Reskrim Polsekta Bitung Tengah dan bergeser ke Polsek KPPP Bitung dengan jabatan yang sama.
Tahun 2006, Pria kelahiran Ambon 41 tahun yang lalu ini menerima amanah sebagai Kanit ekonomi Poltabes Manado. Selang satu tahun kemudian bergeser lagi sebagai Kapolsek Bitung Timur hingga kemudian mendapat kepercayaan sebagai Kasatreskrim Polresta Tomohon.
Berbekal pengalamam di dunia reserse kriminal, berbagai kasus besar berhasil ia ungkap. Untuk meningkatkan kemampuan dibidang Ilmu Kepolisian.
Tahun 2008 AKBP Dwiasi yang memang dikenal hobi membaca ini diterima sebagai sebagai salah satu mahasiswa di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) angkatan 52.
Tak berhenti disitu, AKBP Dwiasi juga pernah mengenyam berbagai pendidikan pengembangan diantaranya Dikbangpers penyidik Reskrim, Dikjur perwira bahasa Inggris Advance, Tactical Commanders and Jesip Training, dan program pengembangan eksekutif assesment center assesor.
Buah pemikiran AKBP Dwiasi, khususnya terkait dengan dunia Kepolisian cukup banyak bertebaran dan mudah ditemukan di internet.
Atas berbagai prestasinya, pada tahun 2010 AKBP Dwiasi dipromosikan ke Polda Metro Jaya sebagai Penyidik pada Unit III Sat IV/Renakta.
Kemudian bergeser lagi sebagai Kanit V Subdit Harda Ditreskrimum. Tahun 2013, saat menjabat Wakasat Narkoba Polres Metro Jakbar, AKBP Dwiasi sukses menggulung jaringan Narkoba terbesar senilai 3M di Kampung Ambon.
Usai mengikuti pendidikan Sespimen tahun 2016, AKBP Dwiasi sempat menjabat sebagai Paur Subbagpamat Bagbinpam Ropaminal Divpropam Polri sebelum kemudian kembali bergeser ke Polda Metro Jaya sebagai Kabagrenmin Ditreskrimum selama hampir satu tahun dilanjutkan sebagai Kasubdit Kamneg dan Kasubdit Harda.
Saat menjabat sebagai Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya, ayah dari 4 (empat) orang anak ini menerapkan pola menajemen team work yang terbilang sukses mendulang berbagai prestasi. Berbagai kasus dan perkara seperti mafia tanah dan penipuan investasi berhasil ia ungkap.
Bahkan, Subdit Harda mendapat penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), KemenPANRB, Kementerian ATR/BPN RI. AKBP Dwiasi juga pernah bergabung dalam Satgas mafia bola dan memproses hukum 16 tersangka hingga diganjar penghargaan oleh PSSI.
Dengan segudang pengalaman, prestasi dan berbagai jabatan strategis yang pernah disandangnya, maka tak heran jika kemudian AKBP Dwiasi dipercaya menjabat sebagai Kapolres Trenggalek Polda Jawa Timur.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi