SUARA INDONESIA

Sekda Trengggalek Kembali Mangkir, Jadi Pertimbangan Kondite Pengalihan

Rudi Yuni - 21 June 2021 | 15:06 - Dibaca 395 kali
Peristiwa Daerah Sekda Trengggalek Kembali Mangkir, Jadi Pertimbangan Kondite Pengalihan
Situasi rapat hearing paguyuban

TRENGGALEK - Paguyuban masyarakat peduli Trengggalek kembali geruduk kantor DPRD untuk menagih janji kehadiran sekertaris daerah (Sekda). 

Tindaklanjut ini sebagai langkah hearing paguyuban untuk menanyakan rencana utang pemerintah daerah kepada PT Sarana Multi Insfratruktur (SMI) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Alhasil, para paguyuban kembali dibuat kecewa dengan tidak hadirnya Sekda dalam penjadwalan kegiatan hearing untuk kedua kalinya hari ini, Senin (21/6).

Sukarodin anggota DPRD Trenggalek yang juga menjabat Ketua Komisi III usai memimpin rapat mengatakan bahwa pelaksanaan hearing ini merupakan agenda tindaklanjut hearing yang sempat di tunda pada Kamis (17/6) lalu.

Penundaan kemarin dan dijadwalkan kembali hari ini dikarenakan ketidakhadiran Sekda dalam permintaan paguyuban. Alhasil hari ini yang mestinya hearing dihadiri Sekda kembali namun informasinya Sekda masih ada kegiatan di Jakarta.

"Jadi sesuai permintaan para paguyuban yang melakukan hearing ini meminta DPRD untuk menghadirkan Sekda untuk menjawab semua pertanyaan," jelas Sukarodin.

Lanjut Sukarodin, dengan ketidakhadiran Sekda dalam hearing kedua ini maka rencana hearing dijadwalkan ulang pada   ulang pada Kamis depan (24/6) sekitar pukul 10.00 wib sesuai permintaan paguyuban.

Pastinya sudah ada penjadwalan kembali, disaat nanti menurut mereka ketidakhadiran Sekda untuk ketiga kalinya nanti paguyuban telah menilai dan menyatakan ini bagian kondite pengalihan Sekda.

"Paguyuban akan menjadikan hasil ini menjadi kondite pengalihan Sekda, namun ditunggu saja tindaklanjut konfirmasi ketika nanti paguyuban akan bersurat kembali," terangnya.

Sementara itu Imam Bahruddin selaku Ketua Paguyuban Masyarakat Peduli Trengggalek usai pelaksanaan hearing menyampaikan usai dari DPRD akan melanjutkan ke Pendopo untuk bertemu Bupati sebagai penanggungjawab pemerintahan.

Sedangkan untuk hasil hearing hari ini tidak ada hasil, cuma terjadi penjadwalan ulang karena Sekda selaku Ketua TAPD kembali tidak hadir untuk kedua kalinya.

"Hearing kedua ini tidak ada hasil, Sekda kembali tidak hadir untuk kedua kalinya sedangkan informasinya ada kegiatan di Jakarta," ucap Imam.

Imam menegaskan, penjadwalan ulang kedepan pihaknya tetap meminta Sekwan untuk menjadwalkan pada Kamis depan. Jika Sekda kembali tidak bisa hadir paguyuban masih belum bisa berandai-andai.

Pihaknya tidak mau berandai-andai, namun jika telah dijadwalkan ulang namun juga tetap tidak hadir pasti kekecewaan akan terjadi, namun saat ini pihaknya masih berfikir positif karena masih akan menghadap Bupati dan akan melihat perkembangan berikutnya.

"Satu catatan, jika dihari Kamis ada yang meminta hearing dilakukan sesuai siapa yang hadir pihaknya tidak bisa menjamin," tuturnya.

Ditambahkan Imam, dirinya tidak bisa menjamin untuk kedatangan mereka kedepan hanya sesuai biasanya yang hadir. Karena dalam ini pihaknya masih menutup gabungnya masyarakat lainnya.

Karena polemik ini sudah berkembang, pihaknya tidak bisa menjamin jika dalam pergerakan ini akan ada masyarakat lain yang ikut dalam aksi ini.  

"Setelah dari gedung DPRD, kami juga telah berupaya datang ke pendopo, namun juga nihil, kita sudah mengisi buku absen agar nanti ini sebagai bukti keseriusan semua paguyuban," akunya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV