PURWOREJO - Masa pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri tahun ajaran 2021/2022 di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, secara online telah ditutup pada Senin (21/6/2021) pukul 15.00 WIB.
Namun demikian masih ada sejumlah sekolah negeri yang masih kekurangan siswa atau pendaftar. Pihak sekolah pun masih diberikan kesempatan membuka pendaftaran secara offline, khusus bagi sekolah yang kekurang pendaftar.
"PPDB online telah ditutup, dan masih ada sekolah yang belum terisi penuh, mereka masih kita berikan kesempatan membuka pendaftaran secara offline. Adapun pengumuman hasil penerimaan PPDB baik online maupun offline akan diumumkan besuk, pada Kamis (24/6/2021)," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP, Frikly Widhi Dewanto saat ditemui dikantornya, Rabu (23/6/2021).
Disebutkan, sesuai data base PPDB online Kabupaten Purworejo, sejumlah SMPN yang masih kekurangan siswa atau pendaftar itu diantaranya, SMPN 43 dengan kuota 63, diterima 29 dan masih kekurangan 35 siswa.
Sementara di SMPN 35 dengan kuota 128, diterima 56, masih kekurangan 72 siswa, SMPN 30 dengan kuota 192, diterima 143, masih kekurangan 49 siswa, SMPN 24 dengan kuota 192, diterima 117, masih kekurangan 75 siswa, SMPN 39 dengan kuota 96, diterima 9, masih kekurangan 87 siswa.
Sedangkan di SMPN 42 dengan kuota 96, diterima 65, masih kekurangan 31 siswa, SMPN 37 dengan kuota 96, diterima 49, masih kekurangan 47 siswa, SMPN 29 dengan kuota 128, diterima 94, masih kekurangan 34 siswa, dan SMPN 26 dengan kuota 224, diterima 167, masih kekurangan 57 siswa.
"Paling banyak kekurangan siswa atau pendaftar ada pada SMPN 39, sementara hanya masih menerima 9 siswa/pendaftar," katanya.
Namun demikian lanjutnya, hari ini petugas PPDB masih melakukan peringkatan atau scor pendaftar, jadi masih dimungkinkan ada tambahan atau perubahan kuota dimasing-masing sekolah.
"Jika dalam proses pemeringkatan ini ada calon terlempar dari sekolah yang diminati maka otomatis akan masuk ke sekolah yang masih kekurangan yang jadi pilihan keduanya, kemungkinan geser ada walaupun sangat kecil. Untuk pengumuman pastinya bagi pendaftar akan bisa diketahui pada Kamis (24/6/2021) besuk, jadi ada kepastian untuk siswa dan setelah itu memberikan kesempatan kepada sekolah swasta karena swasta juga berpastisipasi dalam dunia pendidikan," jelasnya.
Bagi sekolah yang sedikit dalam hasil penerimaan siswa atau pendaftar, tambahnya, masih akan dikaji ulang oleh Dinas. Tidak menutup kemungkinan sekolah yang kekurangan siswa itu akan dilakukan regrouping ke sekolah lain terdekat.
"Akan dikaji bener-bener, misal di SMPN 39, jika tidak efektif dan operasional tinggi maka akan kita regroup, biar SMP lain yang dekat yang juga masih kekurangan menjadi penuh," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Widiarto |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi