SUARA INDONESIA

Waspada, Banyak Penipuan Hingga Calo Donor Plasma di Tuban, Begini Modusnya

M. Efendi - 29 July 2021 | 15:07 - Dibaca 1.27k kali
Peristiwa Daerah Waspada, Banyak Penipuan Hingga Calo Donor Plasma di Tuban, Begini Modusnya
Petugas dari PMI Tuban saat melakukan penanganan seorang pendonor plasma konvalesen secara gratis di kantor setempat, (Diah/Suaraindonesia).

TUBAN - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, membuat permintaan donor plasma konvalesen semakin banyak. Sempat dikabarkan sebelumnya, di Kabupaten Tuban stok plasma konvalesen kosong sedangkan permintaan sangat banyak, hingga membuat antrian menunggu di Palang Merah Indonesia (PMI).

Saking paniknya pasien yang terpapar agar memperoleh plasma konvalesen, masyarakat langsung membuat postingan di sosial media untuk mencari pendonor. Namun, bukan mendapatkan pendonor justru dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau calo, hingga penipuan.

Humas PMI Tuban, Sarju Efendi mengungkapkan, calo memanfaatkan keluarga pasien Covid-19 yang sudah panik dan bingung mencari pendonor plasma konvalesen.

Dari postingan keluarga pasien Covid-19, banyak dari mereka yang memberikan kontak person yang bisa dihubungi. Sehingga, calo bisa dengan mudah menghubungi keluarga pasien.

"Calo tersebut menghubungi keluarga pasien, mengatakan bisa membantu mendapatkan plasma secara cepat.  Dengan alasan dia bisa koordinasi dengan petugas PMI," ungkap Sarju Efendi saat dikonfirmasi oleh suaraindonesia.co.id, Kamis (29/7/2021).

Kemudian, si calo juga berjanji akan meminta mempertemukan di suatu tempat. Namun, sebelum itu, keluarga diminta untuk memberikan sejumlah uang yang di transfer ke calo sebagai DP.

"Ini barusan saya Alami juga, saya dapat telpon dari keluarga pasien berinisial X  yang di Rawat di RS Surabaya mengatakan jika dihubungi nomer baru mengatasnamakan calon pendonor plasma atas nama Y yang sudah ambil sampel dan cek titer antibodi di PMI Tuban," kata Sarju.

Lanjut, pendonor Y tesebut siap donor plasma untuk pasien X, dan meminta imbalan uang karena sudah cek titer dan ambil sampel di PMI untuk keluarganya si pasien X tersebut. 

"Untung saja, hari ini keluarga pasien X konfirmasi ke PMI Tuban. Bertanya apakah ada calon pendonor atas nama Y yang sudah ambil sampel? langsung saya jawab gak ada. Lalu, keluarga tersebut bilang berarti pihaknya ditipu," ucap dia.

Sarju sapaan akrabnya juga menceritakan hal yang serupa, saat ada pasien yang dirawat di RS Tuban. Keluarga pasien membuat postingan mencari pendonor plasma ke sosial media (Whatshapp, Instagram, dan Facebook) dengan menyertakan kontak yang bisa dihubungi.

"Hal itu justru dimanfaatkan juga sama orang tak dikenal, bilang sudah ambil sampel di PMI Bojonegoro dan mengirimkan foto saat ambil sampel tapi tidak ada wajah calon pendonornya," tutur Sarju.

Lebih lanjut, dari calon pendonor tersebut menghubungi keluarga pasien yang ada di Tuban minta uang transpot untuk pulang dari PMI Bojonegoro.

"Kita dari PMI Tuban menghimbau untuk keluarga pasien yang membutuhkan plasma agar langsung datang ke PMI. Kalaupun ingin share ke sosmed tolong jangan menyertakan kontak person, dengan menyampaikan kepada calon pendonor plasma bisa langsung datang ke kantor PMI Tuban," pesan Sarju. (Diah). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya