JEMBER-Ibadah adalah salah satu bentuk ketaatan seorang hamba pada Penciptanya. Ada ibadah yang hukumnya wajib seperti yang tertera dalam rukun Islam, yakni, syahadat, salat, puasa ramadahan, zakat dan haji bagi yang mampu.
Selain itu ada pula badah-ibadah sunah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagai usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, diantaranya adalah salat Tahajud.
Dikutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, salat Tahajud adalah salat yang dikerjakan pada waktu malam; sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Waktunya sendiri dari sesudah salat isya hingga terbit fajar, namun tidak semua salat malam bisa disebut salat Tahajud, karena salah satu syarat salat tahajud adalah dikerjakan setalah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur itu hanya sebentar.
Diantara waktu panjang tersebut ada dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni saat utama, lebih utama dan paling utama.
Saat utama, adalah sepertiga pertama malam, dimulai pada pukul 19.00 hingga pukul 22.00.
Saat yang lebih utama, pada sepertiga kedua, dimulai dari jam 22.00 hingga jam 01.00 dini hari.
Dan saat paling utama adalah di sepertiga malam, yakni pada jam 01.00 hingga masuk waktu subuh.
Hal ini mengacu pada hadis Rasulullah SAW, yang mengungkapkan bahwa siapa yang berdo'a di sepertiga malam pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.
"Perintah Allah Turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru: Adakah orang-orang yang memohon (berdo'a), pasti akan aku Kukabulkan, adakah orang yang meminta, pasti akan Kuberi, dan adakah yang mengaharap atau memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu Subuh," HR Bukhari Muslim.
Salat Tahajud juga memiliki keutaman tersendiri, yang juga telah Allah jelaskan dalam firman-Nya, bahwa Dia akan mengangkat mereka yang mengerjakan salat tahajud ke tempat yang terpuji.
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji," QS Al-Isra: 79.
Selain itu Syekh Ali Jaber dalam kanal YouTube Aqila's Channel, juga mengatakan bahwa salat yang terbaik sesudah salat fardu ialah qiyamul lail (salat malam), salat ini juga menjauhkan manusia dari masalah-masalah kehidupan.
Dan orang-orang yang menjaga salat malam mereka adalah orang-orang yang wajahnya cerah, batinnya tenang, ucapannya berkah perliakunya terpuji.
"Yang paling sehat tubuhnya yang jaga salat malam. Yang sinar mukanya yang jaga salat malam. Yang paling suci batinnya yang jaga salat malam, yang paling berkah ucapannya yang jaga salat malam. Yang paling mulia perbuatannya yang jaga salat malam, semua terjamin berkah kata, baik perbuatannya, suci batainnya," jelasnya.
Adapun niat untuk salat Tahajud adalah sebagai berikut:
اصلي سنة التهجد ركعتين لله تعالي. الله اكبر
Ushalli sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
"Aku niat salat sunah tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allaahu akbar."
Setalah selesai salat kemudian berdo'a. Dalam Hadis Bukhari dijelaskan bahwa Rasulullah SAW setiap selesai salat Tahajud berdo'a dengan do'a berikut:
اللهم لك الحمد انت قيم السماوات والارض ومن فيهن، و لك الحمد لك ملك السماوات والارض ومن فيهن، و لك الهمد نور السماوات والارض، ولك الحمد انت الحق ووعدك الحق، ولقاءك حق و قولك حق والجنةحق، و النار حق، و النبيون حق، و محمد صلي الله عليه و سلم حق، والساعة حق. اللهم لك اسلمت، و بك امنت، وعليك توكلت، واليك انبت وبك خاصمت، و اليك حاكمت، فاغفرلي ما قدمت، ومااخرت وم اسررت، وما اعلنت انت المقدم و انت الموءخر لااله الا انت او لا اله غيرك ولا حول ولا قوة الا بالله.
Allaahumma lakal-hamdu anta qayyimus-samaawaati wal-ardhi wa ma fiihinn, wa lakal-hamdu laka mulkus-samaawaati wal-ardhi wa ma fiihinn, wa lakal-hamdu nuurussamaawaati wal-ardhi, wa lakal-hamdu antal-haqqu, wa wa'dukal-haqqu wa liqaa'uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan-naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu 'alaihi wa sallama haqqun, was-saa'atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa 'alaika tawakkaltu wa ialika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a'lantu antal muqaddim wa antal-mu'akhkhiru laa ilaaha illaa anta au laa ilaaha gairuka wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Artinya: Ya Allah bagi-Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji. Engkau raja penguasa langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, Pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah yang hak, dan janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu itu adalah hak, dan firman-Mu adalah benar, dan surga adalah hak, dan neraka adalah hak, dan nabi-nabi itu hak, dan nabi Muhammad SAW adalah benar, dan saat hari kiamat itu benar. Ya Allah, kepada-Mulah aku berserah diri dan kepada-Mulah aku beriman dan kepada-Mulah aku bertawakal, kepada Engkau jualah aku kembali, dan kepada-Mulah aku rindu, dan kepada Engkau jualah aku berhukum. Ampunilah aku atas kesalahan yang sudah aku lakukan dan yang kemudian baik yang aku sembunyikan maupun yang aku nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir, tidak ada Tuhan melainkan Engkau atau tidak ada Tuhan selain Engkau, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah.(Risalah Tuntunan Shalat Lengkap)
Sesudah membaca do'a tersebut, perbanyak istighfar, dan jika ingin tidur kembali, berbaringlah sambil membaca Ayat Kursi, surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq dan surah An-Nas.(Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi