BANYUWANGI- Angka kecelakaan lalu lintas di Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan sepanjang 2021. Berdasarkan data Satlantas Polresta Banyuwangi, ada 801 peristiwa laka lantas.
"Jika dibandingkan tahun 2020 mengalami kenaikan. Tahun sebelumnya angka kecelakaan mencapai 676. Ada kenaikan 125 peristiwa laka tahun ini," kata Kanit Laka Lantas Polresta Banyuwangi Iptu Budi Hermawan, Kamis (30/12/2021).
Dari jumlah kejadian kecelakaan di tahun 2021, sebanyak 217 orang meninggal, 14 orang luka berat, 947 luka ringan, dengan kerugian mencapai sekitar Rp 1,4 miliar. Sedangkan tahun 2020 sebanyak 183 orang meninggal, korban luka berat 7 orang, luka ringan 797 orang, dengan kerugian sekitar Rp 900 juta.
"Korban didominasi oleh masyarakat usia produktif sekitar umur 17-30 tahun. Beberapa faktor yang memicu kecelakaan adalah kelalaian, faktor kendaraan dan kondisi jalan," jelas Iptu Budi.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara. Terutama di titik-titik rawan kecelakaan, seperti di Jalan Raya Kabat-Rogojampi juga di Jalan Raya Kalipuro-Wongsorejo.
"Kami berharap kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, patuhi rambu lalu lintas. Utamakan keselamatan untuk mencapai tujuan perjalanan. Jangan bermain hp saat berkendara, fokus, istirahat bila lelah. Rutin memeriksa kondisi kendaraan bila memang tidak dalam performa terbaik," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi