JEMBER- Setelah seorang guru dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, seluruh kegiatan pembelajaran secara tatap muka dan ekstra kulikuler di SMP Negeri 3 Jember terpaksa dihentikan untuk sementara waktu.
Humas SMPN 3 Nurul Hasan menjelaskan, atas hal tersebut selama tiga hari kedepan pihaknya akan melakukan tracing kepada seluruh siswa dan civitas akademika, karena khawatr adanya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Kami lakukan tracing, dari Kamis sampai Sabtu mereka libur. Karena khawatir wabah ini akan kembali menyebar di lingkungan sekolah, baik kepada siswa maupun guru-guru yang lain,” jelasnya, Jum’at (4/2/2022).
Nusa memaparkan, pembelajaran akan dilangsungkan secara daring hingga waktu yang belum ditentukan. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik online dan offline masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan Jember.
“Kalau untuk rencana pembelajaran masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengungkapkan capaian vaksinasi dosis pertama di SMPN 3 Jember telah sampai seratus persen, sementara untuk dosis kedua adalah delapan puluh persen.
Saat ini, pihaknya masih menunggu untuk vaksinasi dosis lanjutan atau booster.
“Sekarang kami nunggu yang dosis ke tiga, karena yang pertama sudah seratus persen. Untuk yang kedua sekitar 80 persen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SMP Nurul Hamid mengungkapkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing, sebagai salah satu langkah antisipatif dari penyebaran virus Covid-19.
“Sementara PTM diliburkan selama tiga hari, kami masih berkoordinasi dengan Dinkes untuk tracing kepada siswa dan pengajar disini,” tandasnya.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Jember, belakangan ini memang kembali menjadi perhatian yang cukup serius bagi berbagai pihak. Berdasarkan, data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, terdapat penambahan sebanyak 22 kasus.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi