SUARA INDONESIA

Perkuat Ukhuwah Islamiyah, Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan

Muhammad Nurul Yaqin - 25 February 2022 | 11:02 - Dibaca 2.31k kali
Peristiwa Daerah Perkuat Ukhuwah Islamiyah, Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan
Silaturahmi LDII Kota Surakarta saat silaturahmi bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. (Istimewa).

KOTA SURAKARTA- Habib Syech Abdul Qodir Assegaf mengingatkan kepada DPD LDII Kota Surakarta, terkait pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama umat Islam. 

Menurut Habib Abdul Qodir Assegaf, sesama umatnya Nabi Muhammad harus selalu bergandengan tangan bersama dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah.

"NU, Muhammadiyah, LDII semua kita bergandengan. Jangan mudah terpecah cuma gara-gara katanya. Karena katanya itu 90 persen biasanya salah,” tegas Habib Syech sapaan akrabnya, saat menerima silaturahmi pengurus DPD LDII Kota Surakarta, Rabu (23/2) kemarin.

Habib Syech menyambut baik silaturahim LDII. Habib Syech mengaku sangat senang dengan kedatangan mereka. Menurutnya, silaturahmi ini membuktikan apa yang dikatakan bahwa orang LDII eksklusif itu salah.

“Saya akan sampaikan ke jamaah bahwa LDII adalah saudara,” ujar Habib Syech yang merupakan Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa, Surakarta, yang dikenal luas dengan dakwah sholawatnya.

Habib Syech mengutarakan harapannya, agar umat jangan mengedepankan perbedaan, tapi kedepankan persamaan. 

“Carilah persamaannya untuk menguatkan ukhuwah. Jangan selalu mencari-cari perbedaan. Kita sesama muslim harus kuat dan bersatu untuk keutuhan bangsa ini,” tegas Habib Syech yang juga menjabat sebagai A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027 ini.

Dijumpai setelah pertemuan tersebut pada Kamis (24/2/2022), Ketua DPD LDII Kota Surakarta Muhammad Zain mengatakan, LDII sangat terbuka dengan komunikasi sesama ormas Islam bahkan dengan agama lain, untuk berkontribusi membangun Solo Raya, bahkan secara nasional. 

Ia mengatakan, dari delapan program kerja “LDII untuk Bangsa”, kebangsaan berada pada posisi teratas. “Kami lembaga dakwah, yang terus melakukan pembinaan terhadap umat Islam, namun kebangsaan adalah prioritas,” paparnya.

Menurut Zain, bila Indonesia kokoh dengan tiang kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, maka umat Islam dan agama lain bisa beribadah dengan tenang.

“Ibarat kapal, bila negara ini goyang terus karena badai perselisihan suku, agama dan ras, saya kira rakyat yang di dalamnya juga sulit untuk bekerja dan beribadah,” imbuhnya.

Menurutnya, semua umat beragama memiliki panduan dalam beribadah dan beramal saleh, namun Pancasila merupakan panduan dalam hidup bermasyarakat. Ia mengimbau, agar silaturahim terus berjalan untuk memperkuat tiang kebangsaan.

“Silaturahmi dengan ormas Islam lain, juga untuk mencari solusi problematika umat,” imbuh Zain. 

Ia setuju dengan pendapat Habib Syech, agar tak terus mencari perbedaan tapi memperkokoh persamaan. Dengan prinsip tersebut, umat Islam bisa mengatasi masalah-masalah besar seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, krisis kesehatan, bahkan bencana alam yang terus muncul akibat pemanasan global. 

Zain berjanji akan mengagendakan road show silaturahim ke alim ulama, pimpinan pondok dan pemuka agama di Solo. “Alhamdulillah kami telah bisa sowan dengan Habib Syech, untuk merekatkan persaudaraan sesama umat Islam sekaligus meminta arahan dan nasehat,” ujar Zain.

Zain mengatakan akan melaksanakan masukan dan arahan Habib Syech. Sesuai nasehat Habib Syech, LDII siap bergandengan tangan, bekerja sama dan bersatu mewujudkan ukhuwah Islamiyah.

"Kerukunan dan kekompakan khususnya di kota Solo dan umumnya di seluruh Indonesia,” tambah Zain. 

Sebagai informasi, saat pertemuan dengan Habib Syech, ia didampingi pengurus LDII kota Solo dan Gus Karim Pengasuh Ponpes Al Qur'any. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya