SUARA INDONESIA

Langkah Cepat Pemkab Ngawi Perbaiki Sanitasi Tidak Layak Pakai

Ari Hermawan - 10 March 2022 | 20:03 - Dibaca 1.56k kali
Peristiwa Daerah Langkah Cepat Pemkab Ngawi Perbaiki Sanitasi Tidak Layak Pakai
Proses perbaikan sanitasi desa terus dilakukan, pada Kamis (10/3/2022). Foto: Ari Hermawan/ suaraindonesia.co.id

NGAWI - Pemerintah Kabupaten Ngawi, dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman serta Pemerintah Desa Kalang, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, langsung merespon cepat adanya bantuan fisik sanitasi untuk warga yang diketahui tidak layak pakai.

Langkah tersebut dilakukan setelah adanya pemberitaan di media masa bahwa adanya program bantuan sanitasi septik tank individual bagi warga miskin atau kurang mampu dalam kondisi memprihatinkan, rusak dan tidak layak pakai.

Sekretaris Desa Kalang, Warto mengatakan, bahwa pihaknya berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi terkait hal tersebut. Dikatakannya sinergitas dengan semua pihak sangat dibutuhkan.

"Masalah sanitasi yang tidak layak pakai merupakan bantuan dari pemkab tersebut menjadi tanggungjawab kami. Saat ini langsung kami perbaiki," ucap Warto kepada awak media, Kamis (10/3/2022).

"Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan media atas informasinya. Sinergitas untuk membangun desa kami dan kabupaten Ngawi pada khususnya sangat kami butuhkan," tambahnya.

Warto menerangkan, kondisi septik tank milik warganya yang tidak layak pakai atau rusak tersebut dikarenakan kondisi alam yang kurang bersahabat, salah satunya intensitas hujan yang tinggi.

"Lokasi MCK memang berada di tanah milik perangkat desa. Karena penerima manfaat tersebut tidak memiliki tanah, sehingga numpang di rumah perangkat. Kemudian septik tank tidak berfungsi dengan baik karena adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga septik tank terendam air. Saat ini kami kerjakan dengan cara ditanam, mudah-mudahan tidak ada kendala," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Pipit Dwi Herlina menyebut, atas kasus tersebut pihaknya langsung melakukan evaluasi secara keseluruhan, dan langsung melakukan pembenahan pada sanitasi (MCK) yang dinilai dalam kondisi rusak.

Namun pihaknya juga mengatakan, bahwa program septik tank individual merupakan tanggung jawab pemdes dalam pemeliharaannya. Alasannya, program tersebut terdapat partisipasi swadaya masyarakat.

"Pasti dari dinas akan suport, namun pihak pemdes yang lebih utama melakukan croscek ketika program itu sudah selesai dan sudah diserahterimakan apabila terjadi kendala dilapangan. Karena program itu terdapat partisipatif swadaya masyarakat," ujar Pipit sapaan akrab Kabid Perkim.

"Masalah di Desa Kalang Pitu menjadi bahan koreksi dan evaluasi kami, kedepan akan kami benahi, mengingat program yang berfokus dalam penanggulangan stanting, dan pengentasan kemiskinan ini akan terus berlanjut di tahun 2022," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV