NGAWI - Berjuluk pasar kliwonan yang berada di Kecamatan/Desa Geneng, Ngawi, Jawa Timur, ramai dikunjungi warga Ngawi dan sekitarnya pada, Minggu (20/3/2022).
Pasar yang hanya buka di setiap hari jawa kliwon itu selalu dipadati pengunjung. Aneka ragam dagangan digelar oleh para penjual, dari hewan ternak, barang antik, pakaian, makanan dan lainnya.
Para pedagang pun tidak hanya berasal dari Ngawi, melainkan ada juga dari Kabupaten Nganjuk, Madiun, Magetan, Ponorogo, Sragen, Solo hingga Kota Jogjakarta.
Sujito pedagang barang antik asal Jogjakarta mengaku, dirinya setiap pasaran kliwon selalu datang ke Geneng. Barang dagangan yang ia jual selalu laku, bahkan ada yang nitip pesan.
"Tiap kliwon saya berjualan di Geneng, barang saya seperti aksesoris sepeda dan motor kuno dan barang antik lainnya selalu ada yang beli. Banyak juga yang pesan, sehingga tiap kliwon saya pasti kesini," ucap Sujito.
Berbeda dengan Pujianto warga Ngawi, penjual hewan ternak seperti ayam, dan berbagai burung berkicau ini tiap kliwon mengaku mendapatkan omset sebesar Rp 2 juta.
"Omset saya paling sedikit 1 hingga 2 juta, kadang kalau rejeki baik bisa sampai 3 juta, yang pasti tiap kliwon berdagang di sini saya selalu untung," ujar Pujianto.
Nampak para pengunjung yang memadati pasar kliwon pun menyebabkan kemacetan, karena para pengunjung berkeliling menggunakan kendaraan. Hal ini pun menjadi kritikan sebagian para pengunjung lain.
"Ya harapannya, pasar kliwon ini lebih tertata, bisa mengambil contoh pasar Sunmor UGM. Ada lokasi parkir, dan biaya parkir hanya seribu rupiah. Selain tertata juga lebih tertib. Tp gimana lagi ini kearifan lokal, seninya mungkin ya gini," kata Wawan pengunjung pasar kliwon.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi