CILACAP - Di hari ulang tahun Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Cilacap ke-20 tahun 2022, Anggota Komisi II DPR RI, Tetty Rohatiningsih mengajak masyarakat, khususnya para kader perempuan Golkar di Cilacap agar gemar makan ikan.
Hal itu dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, khususnya di Cilacap, Jawa Tengah.
"Saya bersinergi dengan DPD Partai Golkar mensosialisasikan gemar makan ikan karena saya menilai angka stunting di Kabupaten Cilacap cukup memprihatinkan," kata Anggota Komisi II DPR RI, Tetty Rohatiningsih di Kantor DPD Partai Golkar, Jawa Tengah, Kamis (26/5/2022).
Dia menyebut, angka stunting masih 17,9 persen, sehingga pihaknya berupaya menurunkan angka stunting di Cilacap dan mentargetkan di tahun 2024 mendatang turun menjadi 14 persen.
Oleh karena itu, Tetty mendorong KPPG Cilacap agar terus berkontribusi dengan mengedukasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang positif berkaitan dengan penurunan angka stunting di Kabupaten Cilacap.
Lanjut dia, kiprah KPPG di Cilacap diharapkan semakin meluas melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan, bakti sosial, pemberdayaan maupun yang lainnya.
"Terutama bagaimana mensukseskan program pemerintah yaitu gemar makan ikan dan KPPG harus berada di garda depan dalam membangun negeri ini sesuai arahan bapak Ketum," ujarnya.
Sementara itu, menurut Ketua DPD Partai Golkar Cilacap Sindy Sakir, KPPG selama ini sudah bergerak di masyarakat dengan baik, yaitu dengan membaktikan dirinya di masyarakat melalui kegiatan sosial kemasyarakatan.
Namun demikian, Sindy mengharapkan agar para perempuan kedepan, khususnya KPPG lebih bisa berperan serta melahirkan ide-ide pembangunan.
Selanjutnya, Ketua KPPG Cilacap, Rini Sejamastuti menyampaikan, bahwa pihaknya mewakili KPPG Cilacap mendukung penuh dengan bergerak menggelorakan jiwa-jiwa para perempuan.
"Khususnya kader Partai Golkar di Cilacap untuk mensukseskan program pemerintah serta memenangkan partai Golkar di Pemilu 2024," pungkasnya. (Satria Galih Saputra)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi