MADIUN - Sejumlah warga dengan membawa poster bertuliskan " Bubarkan Bawaslu Kabupaten Madiun " geruduk kantor Bawaslu Kabupaten Madiun, Kamis (20/10/2022).
Mereka tidak terima dan memprotes hasil seleksi tes tulis calon anggota panwascam.
Menurut mereka, dalam tes tulis atau socrative test tersebut, peserta dengan nilai rendah justru lolos.
"Sedangkan peserta dengan nilai tinggi justru tidak lolos," pekik salah seorang pengunjuk rasa.
Ketua komisioner Bawaslu Kabupaten Madiun, Nur Anwar langsung menemui para pengunjuk rasa dan mengajak duduk bersama di ruang Bawaslu.
Warga yang diberikan kesempatan bertemu dengan ketua komisioner Bawaslu Kabupaten Madiun, langsung mempertanyakan prosedural seleksi calon anggota panwascam yang diduga ada unsur permainan.
"Kami menduga ada unsur gerbong pertemanan dalam penentuan dalam seleksi anggota panwascam, dan saya kecewa dengan kinerja Bawaslu Kabupaten Madiun yang tidak transparan " ujar salah satu peserta seleksi panwascam bernama Hendri.
Mereka menyesalkan, mekanisme dan hasi tes juga serta kinerja Bawaslu Kabupaten Madiun yang tidak transparan tersebut.
Kendati begitu, pihak Bawaslu tetap melanjutan dengan agenda tes wawancara calon anggota. ( Yoni )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi