BANYUWANGI - Setelah lima hari pencarian, Mujiono (39), nelayan asal Dusun Krajan, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yang dilaporkan tersambar petir akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan oleh nelayan setempat saat mencari keberadaannya di perairan Pantai Rajegwesi, desa setempat, Rabu (16/11/2022).
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, mengambang di perairan setempat," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi.
Wahyu menyebut, korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Jarak penemuan dari lokasi hilangnya korban di perairan Rajegwesi, sekitar 0,5 nm ke arah barat.
"Korban langsung dievakuasi ke daratan. Sekitar pukul 09.30 WIB, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga," jelasnya.
Berhubung korban sudah ditemukan, lanjutnya, operasi SAR yang melibatkan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan hingga masyarakat sekitar dinyatakan ditutup.
"Operasi SAR bisa dinyatakan ditutup. Para personel sudah bisa kembali ke satuan masing-masing," pungkasnya.
Diketahui, korban awalnya dilaporkan tersambar petir saat melaut di perairan Rajegwesi pada Sabtu (12/11/2022) lalu.
Awalnya korban bersama seorang rekan nelayannya Harianto, berangkat melaut menggunakan perahu.
Sesampainya di teluk Pantai Rajegwesi, perahu beserta korban tersambar petir, hingga menyebabkan satu orang nelayan terjatuh dari kapal.
Atas insiden itu, Satu orang bernama Harianto berhasil selamat, namun satu korban lagi bernama Mujiono terjatuh saat tersambar petir.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi