SUARA INDONESIA

Lewat Si Bona, BPBD Banyuwangi Gencarkan Pendidikan Mitigasi Bencana Sejak Dini

Muhammad Nurul Yaqin - 29 December 2022 | 12:12 - Dibaca 1.96k kali
Peristiwa Daerah Lewat Si Bona, BPBD Banyuwangi Gencarkan Pendidikan Mitigasi Bencana Sejak Dini
BPBD Banyuwangi edukasi pelajar simulasi saat terjadi gempa. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).
BANYUWANGI - Banyuwangi merupakan daerah yang rentan dilanda berbagai bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus berupaya mengurangi dampak dari resiko potensi bencana tersebut.

Kali ini BPBD Banyuwangi meluncurkan program baru yang diberi nama Si Bona (Si Bocah Tangguh Bencana). Inovasi ini bertujuan memberikan wawasan akan pentingnya pendidikan mitigasi bencana sejak usia dini.

Program tersebut menyasar para pelajar mulai siswa tingkat SD hingga SMA. Harapannya, anak-anak ini dapat mengidentifikasi bencana yang sedang mengintai di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Plt Kepala BPBD Banyuwangi, Mujito mengemukakan, program pendidikan melek bencana sejak dini seperti ini akan mengurangi trauma pada anak, karena mereka telah memiliki bekal tentang kebencanaan.

Ia menjelaskan bahwa pendidikan kebencanaan pada anak-anak mencakup tata cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi.

"Jadi anak-anak sudah mampu melindungi diri serta membantu dalam mitigasi bencana di usianya. Seperti membuat jalur evakuasi bencana di lingkungan sekolahnya, serta bisa menularkan ilmu kebencanaan kepada sekelilingnya," kata Mujito, Kamis (29/12/2022).

Ia menjelaskan, Si Bona tersebut setidaknya akan fokus pada dua hal. Pertama, BPBD Goes To School yang mana tim BPBD turun ke sekolah-sekolah, khususnya di kawasan rawan bencana.

"Sekolah-sekolah rawan itu misal sekolah yang terletak di kawasan Gunung Raung. Seperti di Kalibaru, Songgon, kemudian sekolah-sekolah se Banyuwangi yang rawan akan banjir dan sekolah kawasan pesisir yang rawan tsunami," ucapnya.

Selanjutnya adalah School Goes To ruang edukasi bencana, dalam kegiatanya nanti sekolah-sekolah bisa melakukan kerjasama dengan BPBD Banyuwangi dan belajar secara langsung di ruang edukasi bencana yang sudah tersedia. 

"Ruang edukasi bencana itu tersedia berbagai diorama bencana, alat-alat penanggulangan bencana dan tak luput uji coba mitigasi bencana. Sehingga anak bisa mengetahui secara langsung," cetusnya.

Mujito menambahkan, program Si Bona bekerjasama dengan Dinas Pendidikan karena melibatkan seluruh pelajar yang ada di Banyuwangi.

"Oleh sebab itu program ini diharapkan bisa membantu memberikan hasil positif dalam kegiatan kebencanaan, seperti mengurangi korban jiwa," ungkapnya.

Peluncuran program Si Bona yang diselenggarakan di halaman Kantor BPBD Banyuwangi tersebut dihadiri sebanyak 62 peserta pelajar SD hingga SMA.

Mereka juga melakukan simulasi saat terjadi gempa. Anak-anak tersebut diajari dan dipandu langsung oleh tim BPBD profesional bagaimana cara menyelamatkan diri dari gempa bumi saat berada didalam bangunan.

"Dengan diresmikannya program Si Bona ini, tahun depan sudah bisa kita optimalkan. Sehingga harapannya, bisa membuat kebermanfaatan bagi masyarakat yang daerahnya rawan bencana," tegas Mujito.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya