LOMBOK TENGAH – Sejumlah warga di Desa Gapura, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) , yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Laporan teman-teman puskesmas, itu ada empat kasus yang ditemukan positif DBD dari hasil pemeriksaan,” kata Putrawangsa, Kabid P3KL Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Tengah (27/1/2023).
Menanggapi hal tersebut, Dinkes Lombok Tengah bersama Puskesmas Truwai, melakukan Fogging ke wilayah Desa Gapura, usai ditemukan ada warganya yang terserang DBD.
Satu persatu petugas melakukan fogging menyasar rumah warga, serta gang dan sudut rumah, yang diduga menjadi lokasi berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.
“Kita melakukan fogging untuk membasmi jentik-jentik nyamuk agar tidak berkembang biak,” ujarnya.
Pihaknya melalui Puskesmas, juga telah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), serta memberikan edukasi kepada warga tentang pola hidup bersih agar terhindar dari penyakit DBD.
“selain lingkungan kurang bersih, faktor musim juga bisa menjadi salah satu penyebab warga terserang Demam Berdarah,” jelasnya.
Lebih lanjut Putrawangsa menjelasnkan, biasanya awal tren kasus DBD itu muncul di awal bulan Januari.
“Dan Tren itu memng tinggi di bulan Januari,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinkes setempat, pada bulan Januari 2023, sebanyak 9 warga positif terseang DBD.
“Tren kasus DBD pada Januari 2023 menurun disbanding Januari 2022 yang mencapai 23 kasus,” tutupnya.
Ia berharp peran serta pemerintah desa hingga masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama yang menjadi lokasi berkemban biaknya nyamuk, agar terhindar dari serangan DBD.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hakim |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi