NGAWI - Keberadaan anak Punk di beberapa lokasi yang ada di jalan raya perempatan lampu merah dikeluhkan masyarakat ngawi terutama para pengendara motor.
Keberadaan mereka dinilai sangat meresahkan pengguna jalan karena tak jarang dalam melakukan aksi mengamen yang dikenal dengan sebutan anak Punk itu berbau alkohol.
"Mereka ada di perempatan terminal lama dan perempatan Siliwangi, mereka bergerombol, saat mengamen mereka berbau alkohol," ungkap Zainal warga Ngawi Kota kepada Suara Indonesia, Jumat (10/2/2023).
"Kadang kami was-was disaat berhenti di lampu merah, saat mereka mengamen berbau alkohol takutnya berbuat kejahatan. Sebelum ini terjadi mohon pemangku kebijakan segera bertindak," ujarnya.
Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto mengatakan, atas informasi dari warga tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial.
"Untuk anak-anak punk, kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui Satpol PP juga Dinas Sosial, tentu laporan warga soal keberadaan mereka dirasa meresahkan terutama pengguna jalan, akan kami tindaklanjuti," kata Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto usai menghadiri kegiatan Jumat Curhat di Alun-alun Merdeka Ngawi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi