SUARA INDONESIA

Demo Kantor Dinsos P3A Sumenep, Mahasiswa Persoalkan Carut Marut Data dan Labelisasi Penerima PKH

Wildan Mukhlishah Sy - 21 February 2023 | 17:02 - Dibaca 2.46k kali
Peristiwa Daerah Demo Kantor Dinsos P3A Sumenep, Mahasiswa Persoalkan Carut Marut Data dan Labelisasi Penerima PKH
Sejumlah mahasiswa yang mendatangi Kantor Dinsos P3A Sumenep, untuk menyuarakan kekecewaannya. Foto: Totok

SUMENEP- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar), mendatangi kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Selasa (21/2/2023). 

Aksi tersebut guna menyuarakan kekecewaan mereka, terhadap kinerja Dinsos P3A Sumenep, yang dinilai masih nihil dalam membereskan carut-marut data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PHK). 

Korlap Aksi Mohammad Nor mengklaim, dirinya telah mengantongi sejumlah data yang menunjukkan bahwa, penyaluran bantuan tersebut tidak tepat sasaran. 

Diantaranya, orang yang seharusnya layak mendapatkan bantuan tapi tidak menerimanya, serta sejumlah data ganda dari penerima. 

"Sedangkan yang tidak seharusnya dapat, malah dapat. Kami sudah ada beberapa temuan, salah satunya di Kecamatan Dasuk ada dua temuan," jelasnya. 

Dia menjelaskan, sejatinya temuan ini telah terjadi sejak tahun 2019 silam. Namun tidak segera ditangani oleh Dinsos P3A Sumenep. 

Seharusnya, kata Mohammad Nor Dinsos P3A Sumenep mampu bertanggungjawab atas carut-marutnya data tersebut. Karena pengajuan penerima bantuan, dikawal langsung oleh dinas tersebut. 

"Tadi Kadis menyampaikan, pengajhan itu dikawal oleh Dinas Sosial, lalu kalau demikian kan Dinas Sosial, harus bertanggungjawab," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Sumenep Ahmad Zulkarnain mengungkapkan, bahwa yang mengeluarkan SK penerima PKH adalah Kementerian Sosial (Kemensos). 

Sedangkan Dinsos daerah, hanya berwewenang untuk mengusulkan dan memverifikasi data penerima. 

"Usulan itu bisa dari mana saja. Ini adalah program pusat, jadi disesuaikan dengan anggaran Kemensos," bebernya. 

Pria yang akrab disapa Izoel tersebut, mengaku Dinsos P3A Sumenep membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menanyakan perihal penyaluran bantuan tersebut. 

"Silahkan, bisa langsung datang ke Dinsos. Kami hampir setiap hari, sudah memberikan ruang itu," ucapnya. 

Kedepan, pihaknya akan membentuk operator yang bekerjasama dengan operator digdaya, dalam memberikan sosialisasi untuk dapat mengusulkan pengajuan penerima bantuan secara mandiri. 

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga meminta dukungan dari berbagai pihak, agar mampu bekerjasama dalam mengentaskan kemiskinan. 

"Ini adalah tanggungjawab bersama. Sesuai dengan porsinya masing-masing," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya