JEMBER - Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kegiatan beribadah dan beramal.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember mengajak Masyarakat dan santri di Ponpes Al-Jauhar Jember, khususnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah, Kamis (13/4/2013).
Kegiatan yang dilakukan OJK Jember tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang keuangan syariah yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
"Sejalan dengan peningkatan inklusi dan literasi keuangan syariah, maka OJK akan terus memperkuat dan memperluas program literasi keuangan di masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi secara offline maupun online serta melalui kampanye nasional yang masif dan penguatan sinergi serta aliansi strategis dengan berbagai pihak,” kata Kepala OJK Jember, Hardi Rofiq Nasution.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022, indeks literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia meningkat dari sebesar 8,93 persen di tahun 2019 menjadi 9,14 persen di tahun 2022. Namun demikian, angka tersebut masih jauh dibawah rata-rata komposit literasi keuangan konvensional yaitu sebesar 47,45 persen atau terdapat gap yang mencapai 38,31 persen.
Sementara itu, tingkat inklusi juga mengalami peningkatan dari 9,10 persen di tahun 2019 menjadi 12,12 persen di tahun 2022 dan terdapat gap jika dibandingkan dengan indeks inklusi konvensional sebesar 71,4 persen.
"Harapannya, kedepan upaya tindakan preventif melalui edukasi tersebut menjadikan para santri sebagai pelopor atau agen literasi keuangan bagi masyarakat luas agar lebih banyak mengenal sektor jasa keuangan," ujar dia.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh 100 santri Pondok Pesantren Al-Jauhar Jember dengan menggandeng narasumber dari Bank Muamalat Jember yang memaparkan materi terkait Perbankan Syariah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Tamara F |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi