JEMBER - Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dirasakan getarannya sampai di Kabupaten Jember, Jumat (14/4/2023) sore.
Akibatnya, banyak warga berhamburan keluar rumah, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Sore tadi, kami takut terjadi apa-apa, saya geret anak saya langsung ke luar rumah. Alhamdulillah tidak ada apa-apa," ujar Mak Wiwik warga puger dengan nada panik.
Menurut Wiwik, masyarakat Jember khususnya pesisir sudah banyak yang memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa.
"Setelah kami merasakan gempa langsung keluar dan berusaha mencari informasi di mana pusat gempa berpotensi tsunami apa tidak," terangnya.
Pernyataan senada disampaikan Rouf, warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
Menurut Rouf, getaran gempa Tuban sempat dirasakan warga kurang lebih 6 detik.
"Ya betul bisa kita rasakan gerakan di Kecamatan Tanggul, hanya 5 sampai 6 detik. Tapi, membuat kita sempat panik," terangnya.
Sementara itu, seorang warga Kecamatan Sukowono bernama Miswati (26), mengaku tidak merasakan getaran gempa di rumahnya.
"Tidak merasakan sama sekali. Mungkin karena saya di luar rumah dan perjalanan di atas motor," akui dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam akun Twitter resminya mencatat, gempa terjadi pada pukul 16.55 WIB.
Gempa tersebut berkekuatan magnitudo (M) 6,6. Pusat gempa berada di 70 km Barat Laut Tuban-Jatim. Dengan kedalaman 623 km.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG melalui Twitternya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi