SITUBONDO - Pengusaha tambang muda asal Situbondo, Jawa Timur sekaligus pemilik perusahaan bernama 'Raja Tambang Situbondo', HRM. Khalilur Rahman Abdullah Sahlawiiy menyatakan, bahwa area tambang miliknya saat ini tengah diperluas.
Diketahui, sebelumnya Raja Tambang Situbondo telah memiliki 78 blok tambang di Situbondo dan berproses diperluas menjadi 100 blok tambang.
"Kegiatan penambangan tambang ini akan dimulai tanggal 1 Juni 2023 di 6 lokasi. Selain 6 lokasi tambang yang akan beroperasi di bulan berikutnya, kita juga akan operasikan 7 lokasi tambang," ungkap Khalilur, Rabu (26/4/2023).
Kemudian, lanjut dia, bulan berikutnya yakni pada bulan Agustus, September, Oktober dan November berturut-turut 10 lokasi tambang.
"Jadi Pada 1 Desember 2023 total lokasi tambang yang akan beroperasi di Situbondo sebanyak 53 lokasi," tuturnya.
Untuk mengoperasikan 53 lokasi tambang tersebut, Raja Tambang Situbondo akan menyiapkan 530 Truk. Di masing-masing lokasi tambang, nantinya akan disiapkan 10 Truk.
Selain itu, Raja Tambang Situbondo juga akan menyiapkan 159 unit alat berat. Masing-masing lokasi tambang terdapat 3 unit alat berat.
Selanjutnya, Raja Tambang Situbondo mulai 1 Juni 2023 juga akan mempekerjakan 77 pekerja putra daerah dari Situbondo.
"Saat 6 lokasi tambang ini beroperasi, ada sekitar 100 lowongan pekerjaan di berbagai bidang seperti sopir, kernet, checker, QC, keamanan, OB dan tenaga lainnya," beber Khalilur.
Terkait lowongan pekerjaan secara masif, kata dia, nantinya akan dikomunikasikan oleh Tamami Group yang beralamat di Jalan Argopuro No. 100, tepatnya di depan SMA 1 Panji, Situbondo.
"Dengan banyaknya lowongan pekerjaan ini, maka Kabupaten Situbondo nanti akan segera menjelma menjadi daerah dengan 3 industri baru yakni pertambangan, perkebunan dan peternakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Khalilur panggilan akrabnya menjelaskan, lahan tambang setelah ditambang kemudian direklamasi.
Nantinya reklamasi berupa penanaman pohon dan Raja Tambang Situbondo akan menanam 3 Jenis pohon diatas lahan seluas ribuan hektare diantaranya lontar, aren dan gaharu.
Khalilur memastikan, bahwa lahan tambangnya yang disediakan berjumlah ribuan hektar.
"Kalau kita hitung 50 blok tambang apabila dikalkulasi merata luasnya sekitar 50 Hektar, maka 50 blok tambang x 50 Hektar hasilnya sekitar 2.500 Hektar," jelasnya.
Khalilur menambahkan, lahan tersebut akan dibeli, namun secara bertahap.
"Raksasa Tambang Indonesia saja di Kalimantan dan Sumatera serta Sulawesi juga membeli lahan tambangnya secara bertahap," ujarnya.
Lanjut dia, pada pasca reklamasi, akan ada 2500 Ha Kebun baru di Situbondo yaitu kebun pohon aren, kebun pohon lontar alias trebung dan kebun pohon gaharu.
"Dan setelah Ribuan Hektar perkebunan itu berusia 3 atau 4 tahun, maka di ribuan hektar perkebunan itu akan dilepas liarkan hewan-hewan ternak peliharaan seperti sapi dan kambing," tambahnya.
Sehingga, dengan dibukanya tambang ini, Kabupaten Situbondo akan merubah arah, PADnya tidak hanya mengandalkan pajak tanah dan bangunan serta income dari Rumah Sakit saja, namun penambahan PAD ini juga berasal dari hasil pertambangan, perkebunan dan peternakan.
"Artinya, kehadiran Raja Tambang Situbondo akan membuat banyak wajah di Situbondo tersenyum bahagia, karena lapar dan kekurangan penghasilan, sehingga secara bertahap akan dihilangkan seiring banyaknya lapangan pekerjaan dan melubernya sedekah," pungkas Khalilur.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi