SUARA INDONESIA

Monumen Holocaust Milik Kaum Yahudi Ukraina Dibombardir Pasukan Rusia

Ambang Hari Laksono - 02 March 2022 | 18:03 - Dibaca 2.39k kali
Peristiwa Internasional Monumen Holocaust Milik Kaum Yahudi Ukraina Dibombardir Pasukan Rusia
Monumen Holocaust Pasca Diserang Militer Rusia (Foto : Youtube AND21)

SUARA INDONESIA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta, semua orang Yahudi di dunia untuk tidak tinggal diam atas serangan yang dilakukan Rusia.

Selain itu, pasukan militer yang dikirim oleh Vladimir Putin menembakkan rudal yang menghancurkan menara televisi di Kiev, yang dibangun di lokasi Holocaust yang bersejarah.

"Saya sekarang berbicara kepada semua orang Yahudi di dunia. Tidakkah Anda melihat apa yang terjadi? Itulah mengapa sangat penting bahwa jutaan orang Yahudi di seluruh dunia tidak tinggal diam saat ini," kata Zelensky.

"Nazisme lahir dalam keheningan. Jadi berteriak tentang membunuh warga sipil. Berteriak tentang membunuh orang Ukraina."

Rusia sebelumnya dilaporkan menghancurkan tugu peringatan tragedi Holocaust, menurut kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak. Tugu peringatan itu terletak di dekat menara stasiun televisi Kiev.

Situs web Peringatan Holocaust Babi Yar telah merilis pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa tugu peringatan tersebut telah menjadi sasaran serangan Rusia.

"Upaya Putin untuk mendistorsi dan memanipulasi Holocaust untuk membenarkan invasi ilegal terhadap demokrasi yang berdaulat benar-benar menjijikkan. Ini adalah simbol bahwa dia mulai menyerang Kiev dengan mengebom situs monumen holocaust di Babi Yar," kata Penasihat Monumen Holocaust Babi Yar Ketua Dewan Natan Sharansky. .

Penyerangan Putin terhadap simbol Yahudi itu erat kaitannya dengan sosok Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky. Mengutip dari berbagai sumber, Zelensky lahir pada 25 Januari 1978. Ia lahir dari orang tua Yahudi di kota metropolitan Kryvyi Rih, di selatan Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina kini memasuki hari ketujuh. Perang pecah setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Donbas, sebuah wilayah di Ukraina timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.

Pasukan Rusia mendorong ke Ukraina melalui utara, selatan dan timur. Ukraina kemudian membalas atas nama membela diri. Perang pecah.

Rusia terus membombardir sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kotanya, Kiev. Tak hanya militer, sejumlah warga sipil juga tewas akibat serangan Rusia ini. Secara total, setidaknya 136 orang di Ukraina tewas di tangan pasukan Rusia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya