BANYUWANGI - Aliansi Mahasiswa Cipayung Banyuwangi yang terdiri dari GMNI dan HMI berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo tentang penolakan disahkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Pengirim surat tersebut dilakukan hari ini Rabu (28/10/2020) melalui kantor pos setempat. Mereka meneruskan surat yang sudah ditandatangani DPRD Banyuwangi saat aksi ketiga kalinya pada Senin (26/10/2020) kemarin.
Isi surat dari DPRD Banyuwangi tersebut meneruskan aspirasi dari warga Banyuwangi yang dimotori elemen mahasiswa menolak pemberlakuan UU Cipta Kerja yang telah disahkan.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Cipayung Dana Wijaya mengatakan, pada saat mediasi dengan perwakilan Dewan Banyuwangi, pihaknya bersepakat untuk sama-sama berkirim surat kepada presiden.
"Dari kelembagaan resmi itu mengirimkan. Kita dari cipayung juga diberikan salinan resminya yang berstempel dan ada kop dari DPRD Banyuwangi. Hari ini kita melakukan pengiriman atas nama cipayung," tutur Ketua DPC GMNI Banyuwangi ini.
Sementara Ketua HMI Cabang Banyuwangi Untung Aprilianto yang ikut melakukan pengiriman surat tersebut menambahkan, perjalanan surat ini akan terus dipantau hingga sampai pada presiden.
"Setiap dua hari sekali akan kita pantau, sudah sampai mana surat kita. Kita akan terus update perkembangannya," ucapnya.
Kata Untung, jika surat ini sudah sampai ke presiden, pihaknya akan menyampaikan kembali kepada DPRD Banyuwangi untuk segera di follow up.
"Karena ini sudah menjadi tugas DPRD mem follow up secara kelembagaan," tambahnya.
Dengan melakukan pengiriman surat penolakan disahkannya UU Cipta Kerja kepada Presiden Jokowi, pihaknya berharap aspirasi dari masyarakat Banyuwangi ini bisa didengar oleh beliau. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi