JEMBER - Ketua Forum Honorer Indonesia Kabupaten Jember, Ilham Wahyudi pertanyakan kejelasan gaji honorer pada Tahun 2021.
Menurutnya, sebanyak 900 lebih honorer K2 yang lulus ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sampai saat ini masih kebingungan.
"Meskipun kami sudah lulus ASN P3K, namun hingga hari ini Nomor Induk Pegawai (NIP) dari pusat belum turun," sebut Ilham, Selasa (05/01/2021) lewat sambungan selulernya.
Kata Ilham, sebelumnya para tenaga honorer ini diikat dengan kontrak kerja oleh Pemkab Jember dan berakhir hingga Desember.
"Hingga hari ini, kami belum ada kejelasan, minimal ada pernyataan tegas dari pejabat Pemkab Jember, agar kami tenang," lugasnya.
Pria asal Madura yang getol memperjuangkan honorer ini juga menyebut, selain calon ASN juga ada honorer yang juga belum gajian.
"Mau jadi apa Jember ini, sudah hampir dua bulan honorer tidak gajian," tegasnya.
Lebih jauh Ilham memaparkan, pengelolaan birokrasi di Kabupaten Jember sangat butuh perhatian dan kondisinya memprihatinkan.
"Sampai detik ini, PNS juga masih belum gajian. Kami berharap, hak-hak kami diberi kejelasan untuk kedepannya," tambahnya.
Diakhir komentarnya, Ilham berharap Pemkab Jember segera mengambil langkah cepat agar tidak ramai.
"Kalau tidak, kami khawatir akan terjadi gejolak lagi. Jangan sampai kami turun ke jalan lagi," pinta Ilham.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi