JEMBER - Kabar meninggalnya Habib Salim Umar wartawan senior PWI Jember, masih menyelimuti insan pers.
Kabar kehilangan seorang jurnalis senior itu, juga tersiar seantero Jawa Timur dan sesama profesi merasa terkejut dengan berita duka itu.
Nama Salim, bukan hanya terkenal di Kabupaten Jember. Ditengah kesibukannya sebagai jurnalis ternyata masih bisa menyempatkan diri membimbing dan mengkader wartawan kabupaten tetangga.
Seperti yang diakui oleh Bahrullah, salah seorang wartawan Suaraindonesia.co.id asal Bondowoso.
"Meskipun beliau bukan wartawan Bondowoso, tapi pernah membimbing saya bagaimana menjadi jurnalis dan membangun komunikasi yang baik, juga tetang banyak hal," ungkap Bahrul menceritakan.
Kata Bahrul, selain ramah dan santai, Salim juga sesosok tokoh yang suka memberikan solusi dari setiap persoalan.
"Padahal saya bukan anggota PWI Jember, tapi dia bisa msngarahkan saya jika saya mengalami masalah, beliau adalah guru bagi kami," tambahnya.
Selain bisa membangun hubungan emosional yang baik dengan sesama jurnalist, menurut informasi almarhum juga punya peran dalam berdirinya PWI Bondowoso.
"Pokoknya kami sangat kehilangan sosok seorang bapak, guru, sahabat Habib Salim Umar," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, wartawan senior Habib Salim Umar dikabarkan telah meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Jakarta, pada Minggu (11/04/2021) jam 20.00 WIB.
Setelah dirinya divonis, menderita penyakit jantung dan menjalani operasi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Praba Santosa |
Komentar & Reaksi