SUARA INDONESIA

Sekolah Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Warga Barata Jaya Tolak Kebijakan Pemkot Surabaya

Lukman Hadi - 23 July 2021 | 15:07 - Dibaca 2.97k kali
Peristiwa Sekolah Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Warga Barata Jaya Tolak Kebijakan Pemkot Surabaya
Warga tolak SDN Barata Jaya jadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.

SURABAYA - Warga Barata Jaya RT 03 RW 05 ikut menolak pemakaian gedung SDN Barata Jaya sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.

Penolakan itu ditunjukkan dengan aksi demo di depan SDN Barata Jaya dengan membawa spanduk penolakan bertuliskan "Seluruh warga Barata Jaya menolak keras SDN Barata Jaya dijadikan tempat isoman Covid-19".

Ketua RT 03 Barata Jaya, Imam Setiono menyebutkan, warga sepakat menolak kebijakan yang dikeluarkan Pemkot Surabaya.

"Kami pasang poster dan spanduk ini sebagai bentuk aspirasi dan penolakan kami, karena info yang kami dapatkan sangat mendadak," ujar Imam, Jumat (23/7/2021).

Ia menuturkan, jika warga awalnya tak mengetahui SDN Barata Jaya akan dijadikan sebagai ruang isolasi mandiri pasie Covid-19.

Ia baru mengetahui kabar tersebut dari penuturan penjaga sekolah pada Kamis (22/7/2021) kemarin.

"Awalnya informasinya mendadak, kemarin pagi baru dapat warga dan pihak sekolah (SD) yang mau dijadikan untuk isolasi mandiri dan tidak ada sosialiasi dari pihak kelurahan," tuturnya.

Melalui aksi warga ini, ia berharap Pemkot Surabaya bisa mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Ia juga meminta pemkot untuk memilih tempat lain yang lebih layak dan aman dijadikan tempat isolasi mandiri.

"Pemilihannya juga harus mempertimbangkan lokasi, di sini kan banyak lansia, daerah perumahan juga, lalu akses menuju jalan besar juga sulit. Padahal saya sudah membatasi mobilitas warga," tegasnya.

Selain penolakan dari warga Barata Jaya ini, terlebih dahulu protes juga muncul dari warga Gunung Sari dengan tuntutan yang serupa, menolak gedung sekolah jadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya