SUARA INDONESIA

Astagfirullah, Oknum Ustaz di Mojokerto Cekoki Santrinya dengan Video Porno

Mohamad Alawi - 27 June 2022 | 05:06 - Dibaca 4.14k kali
Peristiwa Astagfirullah, Oknum Ustaz di Mojokerto Cekoki Santrinya dengan Video Porno
Tim WCC Mojokerto saat mendampingi korban (Alwiyanto Hasan/Suaraindonesia.co.id)

Mojokerto - Ustaz D mencekoki santrinya menonton Video porno. Tidak hanya video dewasa laki dengan perempuan, namun juga video laki-laki dengan laki-laki dan video porno perempuan dengan perempuan. 

Kelakuan bejat tersebut, diungkap salah satu korban berinisial Z. 

"Ya, tidak hanya video laki-laki dengan perempuan, tapi perempuan dan perempuan dan video laki-laki dengan laki-laki, " ungkap Z kepada media ini beberapa waktu lalu. 

Setelah ia diminta ustaz D untuk memijit. Kemudian diminta terlentang. Dan disuruh menonton Video porno di HP ustad D. 

"Ia saat terlentang saya disuruh mencium pipi ustadz, dan dia berbuat tak senonoh pada saya," ujarnya. 

Pengakuan korban lain A, ustadz D mengajaknya keruangan sekertariat TPQ. Didalam ruangan tersebut ustadz D memulai melakukan aksi bejatnya. Awalnya, ia meminta A memijit kaki dan pahanya. Kemudian ustadz D minta korban untuk mencium pipinya. 

"Setelah itu saya diminta menonton video porno, kemudian terangsang dan berbuat tidak baik pada saya," kata A. 

Tak berhenti disitu, usai melakukan aksi bejatnya, ustad D mengintimidasi agar jangan menceritakan kepada siapapun. 

"Ya, beliau bilang untuk melakukan itu (onani) di rumah. Dia juga berpesan jangan bilang kepada siapa-siapa," tuturnya. 

Menurut A, Ustadz D jika kurang puas masih berganti kepada santri lainnya.

"Kalau tidak puas, minta saya keluar kamar lalu minta giliran anak lain untuk masuk," imbuhnya. 

Korban A mengaku mendapatkan pelecehan tersebut siang hari, saat istirahat ngaji. Sejak belajar di TPQ milik ustadz D, ia mendapat 5 kali perlakuan pelecehan. 

Korban lain B, mengatakan ia pertama kali dilecehkan sekitar tahun 2021. Saat itu ia baru selesai di khitan. Ia diminta ustadz D untuk datang ke TPQ malam hari usai sholat Isya'. Alasannya, ia mau diajari sholawatan. 

"Malam itu, saya diminta datang ke TPQ, untuk belajar sholawatan. Namun saya disuruh mijetin ustadz, dan disuruh begituan, " ucap B. 

Ustadz D juga memintanya untuk mencium pipi ustadz D. Kemudian ia diminta terlentang dan disuruh menonton video porno. Didalam video tersebut ada adegan laki-laki dengan perempuan. Kemudian ustadz D melecehkan santrinya. 

Korban B sendiri sudah 10 kali mendapatkan perlakuan tersebut. Kadang siang, sore kadang juga malam. Ia juga pernah diminta datang bersama temannya, lalu secara bergantian dilecehkan ustadz D. 

"Katanya ustadz D, kami di ajari cara bersuci akil baliq, dengan cara di keluarkan spermanya," aku B. 

Ia mengaku sudah mengaji di ustadz D sekitar usia 6 tahun. Namun mendapatkan perlakuan pelecehan baru menginjak kelas 5 SD atau pada usia 12 tahun. Ia mengaku mendapatkan perlakuan pelecehan sudah sekitar 20 kali. 

"Ya sekitar 20 kali," tandasnya sambil menangis. 

Puluhan anak laki-laki dibawah umur di Kecamatan Sokoo Kabupaten Mojokerto, diduga telah menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang berinisial D. 

Pria yang hari-hari yang berprofesi sebagai guru Taman Pendidik Al Quran (TPQ). Selain itu, D juga sebagai guru ngaji dan orang terpandang di lingkungan warganya.

Diduga pelaku D melakukan aksi bejatnya itu lebih dari delapan tahun dengan korban puluhan anak laki-laki usia sekolah dasar (SD) hingga SMP.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya