JEMBER - Aktivis Pendidikan PGRI Jawa Timur Ilham Wahyudi mencurigai, potensi permainan data honorer baru bukan hanya ada di satu tempat.
Pernyataan itu disampaikan Ilham Wahyudi, Ketua Aktivis Pendidikan Jatim menanggapi maraknya data mencurigakan terutama di instansi Dinas Pendidikan.
"Temuan Aktivis yang kemudian ditindaklanjuti oleh BKPSDM dan Inspektorat, ditengarai adalah contoh kecil ketidak beresan pendataan honorer di Kabupaten Jember," terang Ilham membeberkan, Sabtu (15/10/2022) lewat sambungan selulernya.
Menurut Ilham, momentum pendataan nasional itu sangat mudah dijadikan peluang oleh oknum kepala sekolah untuk disalahgunakan.
"Mudah saja mereka membuatkan surat keterangan dan membengkakkan masa kerja, cukup distempel dan melobi kepala yang lama. Selesai," tegasnya.
Kendati begitu, untuk membuktikan keabsahan dan kebenarannya Pemkab Jember harus memanggil kepada sekolah untuk membuktikan dengan data pembanding.
"Setiap bulan pasti ada lapor bulan. Kemudian, lihat juga SK pembagian mengajar dan absennya. Kalau kepala sekolah bisa membuktikan itu, berarti guru tersebut benar-benar jujur," pinta Ilham.
Ilham menyampaikan, jika pendataan ngawur dan potensi nepotisme itu tetap dilanjutkan, maka Jember akan mengalami kemunduran.
" Mundur semundur-mundurnya. Karena di sana ada hak guru yang benar-benar mengabdi akan dikalahkan dengan oknum guru gelap, yang pengabdiannya tidak seberapa," timpal Ilham.
Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember Suko Winarno menegaskan, bahwa 948 pegawai non ASN yang masuk dalam pendataan di wilayah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bukanlah selundupan.
Dirinya menjelaskan, jumlah tersebut merupakan akumulasi total dari sekitar 27 jabatan dengan kategori driver atau pengemudi, petugas kebersihan, penjaga keamanan dan sejenisnya, yang berasal dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Jember.
“Jumlah ratusan itu bukan selundupan, itu ada orangnya,” tegasnya, saat diwawancarai secara langsung oleh media suaraindonesia.co.id, Rabu (12/10/2022).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi